Polisi Ringkus Kawanan Pembobol ATM Bermodus Tusuk Gigi  

Reporter

Jumat, 3 Maret 2017 16:28 WIB

Ilustrasi kasus pembobolan ATM. ANTARA/Siswowidodo

TEMPO.CO, Sleman - Kepolisian Sektor Ngaglik, Kabupaten Sleman meringkus empat pelaku pembobol mesin anjungan tunai mandiri (ATM). Komplotan yang bermodalkan tusuk gigi ini bisa menggasak uang Rp 40 juta.

Pelaku diketahui merupakan penjahat antarprovinsi yang sering membobol ATM dengan modus sama, yaitu menggunaka tusuk gigi. Tusuk gigi dipakai untuk mengganjal bibir lubang kartu.

"Mereka merupakan jaringan lintas provinsi," kata Kepala Kepolsian Sektor Ngaglik Komisaris Danang Kuntadi, Kamis, 2 Maret 2017.

Baca: Komplotan Tusuk Gigi Gasak Puluhan Juta Rupiah dari ATM

Pelaku ialah Priyanto Santoso, 41 tahun, warga Bandung, Jawa Barat ; Eriko, 34 tahun, warga Serang, Banten; Junaidi, 55 tahun , warga Bandung, Jawa Barat dan Ardiyansyah, 44 tahun warga Bogor, Jawa Barat. Setiap menjalankan aksinya mereka menggunakan mobil sebagai alat transportasinya.

Danang menuturkan peristiwa pembobolan ATM itu terjadi di dalam sebuah toko modern Jalan Kaliurang Kilometer 8, Prujakan, Sinduharjo, Ngaglik. Kejadian pada 23 Januari itu terekam kamera pengawas.

Saat itu, kata Danang, ada seorang nasabah yang menggunakan mesin ATM tersebut untuk menarik uang. Tetapi sebelumnya, Eriko terlebih dahulu mengganjal lubang mesin dengan tusuk gigi. Setelah bibir mesin terganjal, penjahat itu kembali ke dalam mobil sambil memantau korban.

Simak: Polda Jawa Timur Musnahkan Barang Bukti Narkoba Rp 71 Miliar

Sedangkan dua pelaku lainnya, yaitu Priyatno dan Junaidi bertugas mengamati ATM di dalam toko dengan pura-pura berbelanja. Saat korban tidak bisa memasukkan kartu, pelaku pura-pura membantu dan menelpon operator bank. Saat itu, kartu ATM korban ditukar dengan kartu yang telah disiapkan oleh pelaku.

Setelah itu, pelaku mengambil tusuk gigi yang mengganjal mulut lubang kartu. Kemudian memasukkan kartu dan memasukkan nomor rahasia (personal identity number). Otomatis kartu tak bisa digunakan karena sudah ditukar. "Saat korban memasukkan PIN, pelaku mengamati dan menghafal," kata Danang.

Para komplotan ini kembali ke mobil dan mengambil uang dari ATM di lokasi lain. Duit Rp 40.520.000 digasak oleh mereka beberapa kali. Karena merasa kehilangan, korban melapor ke polisi.

"Ada dua kejadian yang dilakukan oleh komplotan itu di tempat lain. Duit yang digasak Rp 16 juta. Kami masih mendalami kasus ini," kata dia.

Lihat: Potong Teralis, 3 Tahanan Polsek Lirik, Indragiri Hulu Kabur

Masyarakat diimbau untuk tidak gegabah jika mengambil uang di ATM. Jika ada kesulitan dan ada orang ingin menawarkan jasa membantu sebaiknya dihindari. Apalagi ada yang minta PIN-nya. Lebih baik lapor ke petugas yang ada di dekat ATM. "Ada aliran transfer ke orang lain, kami masih buru, ada puluhan kartu juga kami sita," kata Danang.

Komplotan tusuk gigi itu terancam hukuman 7 tahun penjara. Pasal yang digunakan adalah pasal 363 Kitab Undang-undang Hukum Pidana. Dalih salah satu pelaku, Junaidi, uang yang diambil itu untuk kebutuhan keluarga. Ia bersama komplotan sudah lama melakukan modus pencurian berbekal tusuk gigi. "Hasilnya untuk keluarga," kata Junaidi.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

9 hari lalu

Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

Para perampok toko emas ditangkap di rumahnya di Desa Gidem Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung.

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

14 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

17 hari lalu

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

44 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah

Baca Selengkapnya

Erina Gudono Dijagokan Gerindra Jadi Calon Bupati Sleman, Ini Profil Kabupaten Sleman

51 hari lalu

Erina Gudono Dijagokan Gerindra Jadi Calon Bupati Sleman, Ini Profil Kabupaten Sleman

Kabupaten Sleman adalah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain panorama, Kabupaten Sleman juga kaya akan warisan budaya yang menakjubkan.

Baca Selengkapnya

Jika Erina Gudono Maju Pilkada 2024, Bisakah Ulangi Sukses Menantu Jokowi Lainnya, Bobby Nasution Wali Kota Medan?

52 hari lalu

Jika Erina Gudono Maju Pilkada 2024, Bisakah Ulangi Sukses Menantu Jokowi Lainnya, Bobby Nasution Wali Kota Medan?

Erina Gudono, istri Kaesang sebagai salah satu kandidat calon Bupati Sleman dalam Pilkada 2024 dari Partai Gerindra. Ulangi menantu Jokowi di Medan?

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

3 Maret 2024

Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

Polisi tangkap tiga dari sembilan anggota komplotan perampok yang merampas ratusan karton rokok dalam sebuah mobil boks,

Baca Selengkapnya

Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

21 Februari 2024

Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

Kapolres Garut mengatakan ide kejahatan ini berasal dari kedua anggota polisi dan uang hasil curian digunakan untuk membeli narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel

3 Februari 2024

Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel

Hingga sekarang belum ada kejahatan lain yang dilakukan kelompok gangster Meksiko itu di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga

26 Januari 2024

Kasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga

Seorang lansia, Any, 75 tahun, ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah di ruang tengah rumahnya, Kota Bekasi, pada Sabtu pekan lalu

Baca Selengkapnya