Heboh DPR Sambut Raja Salman: Grogi Hingga Berebut Selfie

Reporter

Jumat, 3 Maret 2017 07:50 WIB

Ketua DPR Setya Novanto (keempat kiri) dan Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud (ketiga kiri) melambaikan tangan ketika tiba di Ruang Rapat Paripurna I di Gedung Parlemen, Jakarta, 2 Maret 2017. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat menyambut antusias lawatan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis, 2 Maret 2017. Ruang sidang paripurna didandani dengan berbagai rangkaian bunga. Kursi khusus disiapkan, disesuaikan dengan postur tubuh sang raja.

Raja Salman tiba 15 menit lebih lambat dari agenda pukul 13.00. Setelah menandatangani buku tamu, Raja Salman yang didampingi Ketua DPR Setya Novanto melambai ke arah wartawan sebelum masuk ke ruang sidang.

Nyaris semua anggota Dewan yang hadir tak bisa menahan diri untuk tidak mengangkat telepon selulernya tinggi-tinggi. Ada yang berusaha mengabadikan momen, bahkan tak sedikit yang nekat melakukan selfie.

Baca: Begini Kekaguman Raja Salman atas Sejarah Masjid Istiqlal

Saat membacakan pidato sambutan, Setya tampak bahagia karena berhasil mengucapkan salam dalam bahasa Arab. Namun dia tidak dapat menyembunyikan kegugupan ketika salah menyebut seorang tamu kehormatan. “Bapak Try Sutrisno, Wakil DPR Republik Indonesia,” kata Setya, lalu tertegun. Hadirin tertawa. “Ini memang di sebelah raja (jadi) grogi-grogi dikit,” ujarnya. Ia pun meralatnya meski tidak terlalu tepat, “Wakil Presiden Republik Indonesia.”

Pidato Raja Salman di Parlemen mengulang sejarah serupa 47 tahun lalu. Kala itu, Raja Faisal bin Abdulaziz berpidato di hadapan Sidang Istimewa DPR Gotong Royong. Kenangan itu diputar lewat film yang ditayangkan sebelum sambutan.

Dalam pidatonya, Raja Salman mengaku berbahagia. “Penghargaan kami setinggi-tingginya atas keramahan dan sambutan yang hangat,” kata dia.

Setya dan Raja Salman sama-sama menekankan arti penting hubungan kedua negara. Dalam pidato berbahasa Arab, Raja Salman mengangkat isu terorisme dan radikalisme, yang dia sebut sebagai ancaman kedamaian di dunia. “Kita harus menyatukan barisan dalam memerangi terorisme dan benturan peradaban yang tidak menghormati kedaulatan negara,” ucap Raja Salman.

Baca: Begini Dekorasi Kamar Hotel Raja Salman di Bali

Adapun Setya menyelipkan masalah yang dihadapi para tenaga kerja Indonesia (TKI). Ia berharap dicarikan solusi terbaik dengan tetap menghormati hukum Arab Saudi. Terutama TKI yang terancam hukuman mati. “Atas nama rakyat Indonesia, kami mohon kemurahan hati Sri Baginda untuk memberikan ampunan,” kata Setya.

Setelah berpidato, Raja Salman dikepung anggota Dewan yang tetap nekat berswafoto dengan mengangkat telepon seluler tinggi-tinggi. Bahkan beberapa di antaranya menggunakan tongkat penyangga telepon. Raja pun sampai kesulitan menerobos kerumunan mereka. Namun Raja Salman terus berjalan dengan senyuman.

AHMAD FAIZ | ARKHELAUS W | NATALIA SANTI

Berita terkait

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

1 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

2 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

2 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

3 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

3 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

3 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

3 hari lalu

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

MK menyatakan terdapat beberapa kelemahan dalam UU Pemilu, Peraturan KPU, dan Peraturan Bawaslu.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

4 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya