Banjir, Jalur Alternatif Madiun-Ngawi Lumpuh
Editor
Kukuh S Wibowo Surabaya
Kamis, 2 Maret 2017 14:59 WIB
TEMPO.CO, Ngawi - Jalur alternatif yang menghubungkan Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, dengan Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, terhambat sejak Kamis dinihari, 2 Maret 2017.
Banjir dari luapan Sungai Bengawan Madiun menutup akses lalu lintas tersebut. "Ada empat titik yang tergenang," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Ngawi Komisaris Suhono ketika ditemui di lokasi banjir.
Empat titik genangan air yang menutup jalan, menurut dia, berada di Kecamatan Ngawi, Geneng, dan Kwadungan. Panjang genangan air antara 700 meter dan 1 kilometer dengan kedalaman 30-60 sentimeter.
Baca: Banjir Merendam 2 Desa di Pelalawan Riau, 1 Warga Tewas
Untuk membantu warga, khususnya pejalan kaki yang hendak melintas, dua perahu karet beserta tim search and rescue diterjunkan ke lokasi banjir. Sedangkan jalur bagi pengendara kendaraan bermotor dialihkan ke titik lain.
Pengguna jalan dari arah Madiun yang akan menuju Ngawi dapat melalui Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi. Sedangkan yang berjalan dari arah sebaliknya bisa melintasi jalur Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan. "Bila pengendara sepeda motor memaksa menerobos banjir, sangat mungkin kendaraannya mogok karena mesinnya kemasukan air," ujarnya kepada Tempo.
Selain berdampak pada arus lalu lintas, banjir yang terjadi di Ngawi itu menghambat aktivitas warga. Sejumlah siswa tidak dapat pergi ke sekolah lantaran jalan dan sekolahnya tergenang air.
Simak: Bandung Selatan Banjir Lagi, Sekitar 1.000 Warga Mengungsi
Aurelia Zalfa, siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tirak, Kecamatan Kwadungan, menuturkan, selama sepekan terakhir, terjadi tiga kali banjir. Akibatnya, ia tidak masuk sekolah pada Sabtu ldan Selasa lalu serta hari ini. "Kalau banjir, sekolah libur," katanya.
NOFIKA DIAN NUGROHO