Debit Air Sungai Brantas Membesar, Jembatan di Kediri Ambruk  

Reporter

Kamis, 2 Maret 2017 13:45 WIB

Ilustrasi Jembatan Putus. ANTARA/Rudi Mulya

TEMPO.CO, Kediri - Jembatan yang melintang di atas Sungai Brantas tempat lalu lalang penduduk Kediri roboh. Ambruknya jembatan ini adalah kedua kali setelah jembatan penghubung Kediri – Tulungagung ambles dua hari lalu.

Jembatan sepanjang 150 meter dengan lebar 3 meter yang menghubungkan wilayah Desa Jabon, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri dengan Desa Jongbiru, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri ini patah tepat di bagian tengah, Rabu 1 Maret 2017, malam. “Tidak ada korban jiwa dalam ambruknya jembatan ini,” kata Suparman, 60 tahun, penjual soto di Desa Jabon, saksi mata peristiwa itu, Kamis 2 Maret 2017.

Baca:
Bus Kini Boleh Lintasi Jembatan Cisomang Jalan Tol ...
Jembatan Cinta Nusa Penida Selesai Dibangun

Menurut Suparman, malam itu ia sedang berjualan soto di dekat jembatan seperti biasanya. Sekitar pukul 23.30, dia mendengar suara gemeretak dan bergemuruh dari arah jembatan. Ketika dilihat, sekitar 75 meter bagian jembatan telah rubuh ke dasar Sungai Brantas. Malam itu debit air Sungai Brantas cukup besar akibat hujan di puncak Gunung Wilis.

Melihat hal itu, Suparman bergegas mencegat para pengguna jalan yang hendak melintasi jembatan. Ketua RT setempat memberitahukannya kepada warga dan aparat kepolisian. Mereka langsung memasang barikade kayu dan garis polisi di masing-masing ujung jembatan. Warga secara bergantian berjaga di sekitar lokasi untuk memantau kemungkinan bencana lain akibat terjangan air Sungai Brantas.

Baca juga:
Ingin Bertemu Raja Salman, Rizieq Akan Hadir di Gedung DPR
Raja Salman Tanya Cucu Bung Karno, Puan Dipanggil Dua Kali

Menurut warga, jembatan itu milik Pabrik Gula Meritjan yang bernaung di bawah Perseoran Terbatas Perkebunan Nusantara (PTPN) X. Meski dibangun dengan dana perusahaan sebagai akses transportasi tebu dan gula, namun infrastruktur itu akhirnya diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Kediri.

Pihak PG Meritjan sebenarnya sempat menutup jembatan itu karena kondisinya yang mengkhawatirkan. Ini lantaran tidak adanya upaya perawatan yang memadai oleh Pemerintah Kabupaten Kediri. Upaya penutupan itu sempat menuai unjuk rasa warga yang bergantung pada jembatan itu sebagai akses pintas menyeberang Sungai Brantas. Akibatnya pihak PG Meritjan membuka kembali jembatan itu dengan catatan tidak ada tuntutan apapun kepada pabrik jika sewaktu-waktu ambruk dan menimbulkan kerugian materi maupun jiwa dari pengguna.

Namun baru tiga bulan akses jembatan itu dibuka kembali, titian besi itu patah. Beruntung tidak ada warga yang melintas saat musibah itu terjadi. Sebab biasanya banyak kendaraan roda dua maupun pejalan kaki yang melintasinya.

Belum ada pernyataan dari Pemerintah Kabupaten Kediri atas ambruknya jembatan itu. Sebelumnya perhatian Pemerintahan Bupati Haryanti Sutrisno ini masih tertuju pada ambruknya jembatan Ngadi yang merupakan satu-satunya akses alternatif dari Kediri menuju Tulungagung. Jembatan itu ambruk lantaran tak kuat menahan debit air sungai yang membesar sejak satu pekan terakhir. “Kami akan konsultasikan dulu kepada provinsi,” kata Waki Bupati Kediri Masykuri Iksan.


HARI TRI WASONO

Berita terkait

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

1 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gelar Halal Bihalal untuk Pegawai Pemkab Kediri

7 hari lalu

Mas Dhito Gelar Halal Bihalal untuk Pegawai Pemkab Kediri

Kegiatan bertajuk Nglencer Ning Pendopo itu dihadiri ribuan pegawai dari tiap OPD.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito: Peluang ke Olimpiade Paris Tidak Mustahil

7 hari lalu

Mas Dhito: Peluang ke Olimpiade Paris Tidak Mustahil

Demi meraih tiket Olimpiade Paris, Indonesia harus berjuang lebih keras di laga perebutan juara 3.

Baca Selengkapnya

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

7 hari lalu

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

Terdapat ratusan purna aktivis dan DKC Kabupaten Kediri yang hadir dalam acara reuni

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Fokus Tuntaskan Periode Kepemimpinan di Kabupaten Kediri

12 hari lalu

Mas Dhito Fokus Tuntaskan Periode Kepemimpinan di Kabupaten Kediri

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang digadang-gadang mencalonkan kembali sejauh ini masih fokus menuntaskan amanah hingga masa periodenya berakhir.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

17 hari lalu

Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

Pemerintah Kabupaten Kediri saat ini tengah mengerjakan pembangunan stadion, revitalisasi pasar tradisional, serta akses penunjang ke Bandara Internasional Dhoho.

Baca Selengkapnya

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

20 hari lalu

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Pemkab Kediri dan Kepolisian Memasang ATCS untuk Pantau Arus Mudik

26 hari lalu

Kolaborasi Pemkab Kediri dan Kepolisian Memasang ATCS untuk Pantau Arus Mudik

Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, berkolaborasi dengan Kepolisian Resor Kediri memasang Area Traffic Control System (ATCS) di beberapa titik di wilayahnya sebagai upaya untuk mengetahui kondisi arus lalu lintas sekaligus gerak cepat mengurainya jika terjadi kemacetan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemuda Demak Rusak Pagar Jembatan Agar Truk Sound Horeg Bisa Lewat

26 hari lalu

Kronologi Pemuda Demak Rusak Pagar Jembatan Agar Truk Sound Horeg Bisa Lewat

Pagar jembatan beton di Desa Babatan, Kecamatan Kebonagung, Demak, Jawa Tengah dirusak pemuda agar truk berisi sound system untuk takbiran bisa lewat.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Pantau ATCS Pengurai Kemacetan Mudik Lebaran 2024

28 hari lalu

Mas Dhito Pantau ATCS Pengurai Kemacetan Mudik Lebaran 2024

Simpang Mengkreng menjadi salah satu titik paling ramai setiap tahunnya sebelum dan setelah Idul Fitri.

Baca Selengkapnya