RSUD NTB: Ginjal Sri Rabitah Lengkap dan Asli  

Reporter

Rabu, 1 Maret 2017 19:28 WIB

Sri Rabitah, TKW asal Lombok Utara, menunjukkan hasil rontgen. Ia kehilangan ginjal setelah pulang dari Qatar. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Direksi Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat (RSUD NTB) membantah pernah menyatakan bahwa ginjal kanan Sri Rabitah, 25 tahun, buruh migran asal Lombok Utara tidak ada. Sejumlah dokter yang memeriksa Sri Rabitah tidak pernah mengeluarkan pernyataan itu.

''Seluruh dokter yang memeriksa menyatakan ginjalnya masih ada dua-duanya," kata Direktur RSUD NTB Lalu Hamzi Fikri kepada wartawan di Media Center Kantor Gubernur NTB, Rabu, 1 Maret 2017. Hamzi menyampaikan penjelasannya didampingi Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD NTB Agus Rushdi, Suharjendo, dan dokter spesialis radiologi Dewi Anjarwati.

Baca:
RSUD NTB Bantah TKW Sri Rabitah Kehilangan Ginjal ...
Ginjal Sri Rabitah Diambil Majikan, Kemlu Tunggu Rekam ...
Ginjal Sri Rabitah Masih Lengkap Berdasarkan Deteksi Awal

Suharjendo, dokter spesialis urologi Suharjendo yang memeriksa Sri heran dengan pernyataan pasien yang mengaku ginjalnya sudah hilang satu. "Kok bisa dia bilang tidak ada ginjalnya?" Hasil pemeriksaan CT-Scan menunjukan ginjal sebelah kanan Sri masih bagus dan tidak rusak.

Agus mengatakan Sri datang pertama kali ke Poli Urologi pada 11 Februari 2017 dengan keluhan nyeri di pinggang. Ia datang membawa rujukan dari sebuah rumah sakit di Kabupaten Lombok Utara. ''Dari pemeriksaan, ia punya riwayat medis operasi batu ginjal di Qatar," ujar Agus.

Baca juga:
400 Personel Kodam V Brawijaya Dikirim ke Perbatasan Papua
Orang Terkaya Indonesia Minta Amnesti Pajak
Raja Salman Tak Jadi Disertai 25 Pangeran Arab

Sri datang kembali pada 20 Februari 2017 dan 28 Februari 2017 untuk pemeriksaan melalui CT-Scan dan sejumlah pemeriksaan lanjutan dengan rawat inap. Pemeriksaan itu mendapati selang atau pipa kecil di dalam tubuh Sri, peninggalan operasi saat di Qatar sejak 2014. Kini, RSUD NTB menunggu kesediaan Sri untuk menjalani prosesi operasi pengangkatan selang.

Menurut Agus, selang yang belum dilepas itu menyebabkan sumbatan dari ginjal ke saluran kemih. Seharusnya, seusai operasi penanaman selang, harus dicabut maksimal tiga bulan setelahnya. Penanaman selang itu diduga juga tidak melalui operasi terbuka, melainkan menggunakan alat yang dimasukan melalui alat kelamin pasien. Hal ini terbukti tidak adanya bekas luka hasil dari operasi terbuka. "Selang ini sudah lama sekali. Akibat ada benda asing terlalu lama menjadi kerak dan keras."

Dewi juga membantah bahwa ginjal Sri ditukar dengan ginjal milik ibu majikannya di Qatar yang sedang sakit. "Mustahil. Tidak ada," kata Dewi.
Ia memastikan ginjal di dalam tubuh Sri ialah ginjalnya yang asli. Jika benar ginjalnya ditukar, pasti ada bekas luka hasil operasi terbuka meski menggunakan teknologi paling canggih sekali pun.

Suharjendo menerangkan, operasi penukaran ginjal dalam kasus ini merupakan hal yang sukar dipercaya. Terlebih dengan biaya yang terbilang mahal. "Saya jamin tidak mungkin. Alat secanggih apa pun pasti ada bekasnya," ujarnya.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

22 jam lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

5 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

5 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

11 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

23 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

25 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

33 hari lalu

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

Tentara Israel masih melancarkan serangan ke sejumlah wilayah di Gaza. Korban jiwa pun terus berjatuhan.

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

34 hari lalu

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

38 hari lalu

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

Pembangun awal di Depok dan berlanjut ke Cikarang, Karawang, hingga Makassar.

Baca Selengkapnya