TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala menyatakan tak ada sajian makanan khusus yang ditawarkan oleh Istana Kepresidenan untuk Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud. Menurut dia, dalam hal makanan akan mewakili ciri khas kedua negara, perpaduan antara menu masakan Indonesia dan Timur Tengah.

"Kombinasi. Ada masakan Indonesia dan masakan Timur Tengah," kata Djumala di Istana Bogor, Rabu, 1 Maret 2017. Masakan Indonesia yang akan disajikan, ucapnya, ialah aneka ikan laut yang dibakar.

Saksikan:
Raja Salman: Penguasa Tajir dari Gurun Tandus
Raja Arab Datang, Zulkifli Hasan: Harus Dimanfaatkan Pemerintah

Sebagai penutup, selain panganan ringan, Raja Salman dan rombongan juga bisa mencicipi buah-buahan lokal. "Buah kan kita punya banyak sekali," kata Djumala. Menurut dia, tak ada permintaan khusus dari Raja Salman dalam hal makanan.

Baca juga:
Raja Salman ke Indonesia, Fokus Kerja Sama Berangus Terorisme
Mengenal Pangeran yang Dibawa Raja Salman ke Indonesia

"Request mereka makanan sehat. Sayuran," kata dia. Sedangkan makanan khas Timur Tengah yang akan disajikan ialah nasi kebuli.

Raja Salman beserta rombongan dijadwalkan akan tiba di Indonesia pada Rabu siang ,1 Maret 2017. Mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, rombongan akan menuju Istana Bogor untuk menggelar pertemuan resmi dan makan siang dengan Presiden Joko Widodo.

Di Istana Bogor, selain membahas sejumlah kerja sama bilateral, Raja Salman dan para pangeran akan menanam pohon bersama. Djumala mengatakan penanaman pohon dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, Raja Salman, dan para pangeran.

Selain itu, rombongan tamu negara itu juga akan dihibur dengan pertunjukan tarian. Djumala menyatakan tari bernuansa Aceh Melayu, yaitu Tari Saman akan tampil di hadapan Raja Salman. "(Koreografer tariannya) Denny Malik," kata dia.

ADITYA BUDIMAN