Kasus TKI Kehilangan Ginjal, Medical Check Up Perlu Diaudit  

Reporter

Editor

Rabu, 1 Maret 2017 14:43 WIB

Sri Rabitah, TKW asal Lombok Utara, menunjukkan hasil rontgen. Ia kehilangan ginjal setelah pulang dari Qatar. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta-- Direktur Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri (PPTKLN) Kementerian Ketenagakerjaan R. Soes Hindharno meminta Kementerian Kesehatan mengaudit hasil medical check up terhadap TKI Sri Rabitah. Hasil medical check up tersebut dikeluarkan oleh laboratorium yang menjadi mitra PT Falah Rima Hudaity Bersaudara, perusahaan yang memberangkatkan Rabitah ke Qatar.

“Kementerian Kesehatan diharapkan melakukan audit hasil medical check up tersebut apakah sudah dilakukan sesuai standard medis atau tidak,” kata Soes dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 1 Maret 2017. Menurut dia, audit tersebut sangat penting dilakukan guna memastikan apakah Rabitah diberangkatkan dalam kondisi sehat atau tidak. Ia tak ingin medical check up dilakukan asal-asalan hanya sebagai syarat formalitas.


Baca:
Kesaksian TKI Kehilangan Ginjal di Qatar Vs Klaim RS

TKI Kehilangan Ginjal, Rekam Medis Diserahkan Pekan Depan


Soes melanjutkan, audit harus dilakukan karena pihak Rumah Sakit Hamad di Qatar yang melakukan operasi terhadap Sri Rabitah menduga bahwa gangguan ginjal sudah dialami sebelum sampai di Qatar. Selain itu, merujuk pada identitas data TKI yang dikeluarkan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), tanggal tes kesehatan dilakukan pada 9 Juni 2014.

Adapun data otoritas keimigrasian Qatar menyebutkan Sri Rabitah tiba di Doha, Qatar sejak 18 Juli 2014. Sedangkan operasi dilakukan pada 11 Agustus 2016. Atau hanya berjarak dua bulan dari pemeriksaan medical check up.

Soes menuturkan audit tersebut diharapkan bisa menjawab pertanyaan. Yaitu secara medis, mungkinkah seseorang yang dinyatakan sehat namun dua bulan berikutnya mengalami gangguan ginjal. Apabila ternyata hasil audit menyatakan medical check up tidak sesuai ketentuan medis, maka Kementrian Kesehatan harus memberikan sanksi hukum kepada pihak yang mengeluarkan.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

10 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

2 Februari 2024

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan anggota DPR Ribka Tjiptaning diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

2 Februari 2024

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

Migrant Care menyatakan menemukan fakta menakjubkan tentang DPT ganda. Ada pekerja migran yang sudah kembali ke Indonesia masih terdaftar dalam DPT.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

25 Januari 2024

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

Dua pejabat Kemnaker, Reyna Usman dan I Nyoman Darmanta ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 25 Januari 2024, di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

KPK soal Penetapan 3 Tersangka di Kemenakertrans: Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

25 Januari 2024

KPK soal Penetapan 3 Tersangka di Kemenakertrans: Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

KPK menegaskan penetapan tersangka Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Reyna Usman tak ada kaitannya dengan Pemilu

Baca Selengkapnya

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

19 Januari 2024

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

Sejumlah permasalahan ditemukan dalam pelaksanaan pemilu 2024 di wilayah Hong Kong

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

9 Desember 2023

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

Calon wakil presiden Mahfud MD menjanjikan perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, termasuk TKI yang dianggap ilegal.

Baca Selengkapnya

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

28 November 2023

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

CLC menyediakan pendidikan alternatif kepada anak-anak pekerja migran Indonesia yang berada di perkebunan di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

24 November 2023

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

Cara menjadi TKI legal di luar negeri dengan langkah-langkah dan syarat yang harus dilengkapi. Ikuti tahapan dan dokumen yang harus disiapkan.

Baca Selengkapnya