Potensi Geothermal Melimpah, Manfaat Tak Maksimal. Kenapa?

Reporter

Editor

Rabu, 1 Maret 2017 06:28 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Bandung - Potensi energi panas bumi (geotermal) di Tanah Air memang melimpah. Namun pemanfaatannya masih sangat minim. Indonesia memiliki 99 lokasi yang bisa menghasilkan energi panas bumi. Urat nadi gunung api yang terbentang dari Sumatera, Jawa, Bali, Nusa tenggara, Sulawesi, Maluku, hingga Papua merupakan sumber geotermal, tapi belum banyak dimanfaatkan menjadi energi baru terbarukan.

Salah satunya dengan memanfaatkan geotermal menjadi energi listrik melalui Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). PLTP sudah eksis di Nusantara sejak 1983 silam. Namun seiring berjalannya waktu, PLTP kian tergerus oleh pembangkit listrik lain. Padahal potensi listrik yang mampu dihasilkan geotermal di Indonesia sebesar 29 ribu megawatt atau setara dengan 40 persen potensi geotermal yang ada di dunia.

Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Unggul Priyanto mengatakan listrik yang dihasilkan energi panas bumi baru 1.500 MW atau kurang dari 5 persen potensi geotermal yang ada di Indonesia.

"Kami terus melakukan riset, salah satunya dengan mendirikan PLTP 3 MW Kamojang ini. Ke depan, kami terus kembangkan dan hasil kajiannya akan kita terapkan di (PLTP) yang lebih besar, seperti PLTP 5 megawatt," kata Unggul kepada Tempo saat meninjau uji coba PLTP 3 MW Kamojang, Kabupaten Bandung, Selasa, 28 Februari 2017.

Selain terhambat dengan mesin pembangkit, kendala yang dihadapi BPPT dalam mengembangkan PLTP juga terbentur masalah perizinan dan urusan bisnis, seperti penentuan harga jual. Padahal PLTP terbilang lebih ekonomis dari segi biaya pokok penyediaan (BPP) pembangkitan ataupun harga jual listrik per kWh.

"Ini kami sebatas riset dan pakai anggaran riset dari negara. Namun riset kami enggak coba dulu masuk ke jaringan PLN. Nanti, kalau sudah 2 tahun, (saat) sudah bisa komersial, mungkin kami serahkan ke PGE atau PLN, mungkin di situ terjadi transaksi bisnis," ucapnya.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan urusan regulasi memang tengah digodok matang-matang agar tidak terjadi benturan antara regulasi yang sudah ada dengan regulasi yang baru terkait dengan energi baru terbarukan.

"Karena itu, sistem regulasi nanti, sistem penggunaannya bagaimana, kita bicarakan karena ini kan untuk masalah pembiayaan ada loan (pinjaman) dari luar negeri," tutur dia.

Sedangkan PT Pertamina Geothermal Energi siap mendukung penuh langkah yang sedang ditapaki BPPT ihwal pengembangan PLTP. "PT Pertamina berkomitmen penuh mendukung pengembangan teknologi pembangkit listrik dari geotermal ini," kata Direktur Operasional PT Pertamina Geothermal Energi Ali Mundasir.

AMINUDIN A.S.

Berita terkait

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

18 hari lalu

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

32 hari lalu

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

42 hari lalu

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

Top BUMD Awards adalah kegiatan corporate rating atau pemberian penghargaan kepada BUMD-BUMD terbaik se-Indonesia

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

48 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Kejar Kapasitas PLTP 1 Gigawatt di 2026

49 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Kejar Kapasitas PLTP 1 Gigawatt di 2026

Pertamina Geothermal Energy (PGEO) menargerkan tambahan 55 megawatt pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

49 hari lalu

Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

Kabupaten Bandung merekrut lebih banyak PNS untuk memenuhi kebutuhan lima rumah sakit baru.

Baca Selengkapnya

Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

55 hari lalu

Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

Ground breaking RSUD Bedas Pacira ini adalah yang kelima, setelah empat rumah sakit lainnya telah diresmikan.

Baca Selengkapnya

Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

57 hari lalu

Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

Suara PKB mendominasi untuk DPR, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya