Pansel Hakim MK Wajibkan Calon Bergelar Doktor, Alasannya...  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 28 Februari 2017 14:18 WIB

Ketua Pansel Hakim Konstitusi Saldi Isra (tengah) bersama keenam anggota, memberikan keterangan pers usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kantor Kepresidenan, Jakarta, 5 Januari 2015. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Panitia Seleksi Hakim Mahkamah Konstitusi Harjono menyampaikan bahwa ada yang berbeda dari syarat menjadi calon hakim MK saat ini. Dalam hal jenjang pendidikan, kata dia, calon hakim MK atau pendaftar harus bergelar S-3 atau doktor.

”Satu hal yang barangkali sekarang harus dibedakan adalah gelar doktor harus,” ujar Harjono saat memberikan keterangan pers di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 28 Februari 2017.

Baca: Pengganti Patrialis, Ketua Pansel Hakim MK: Baru 3 yang Mendaftar

Meski harus bergelar doktor, kata Harjono, bukan berarti subyek pendidikan yang diambil harus linear di bidang hukum. Sebaliknya, calon hakim MK hanya perlu gelar sarjananya yang di bidang hukum.

Sebagai contoh, apabila seorang calon hakim MK atau pendaftar memilih gelar sarjana di bidang hukum, master di bidang ekonomi, serta doktoral di bidang politik, ia tetap memiliki hak untuk mendaftar. Lagi pula, komponen utama bukanlah subyek pendidikan master dan doktoral yang diambil.

”Kami harus mencari calon yang sesuai dengan harapan masyarakat, terutama dalam hal integritas,” Harjono menegaskan.

Simak: Begini Proses Pemilihan Hakim Konstitusi Patrialis Akbar

Perihal integritas, Harjono menyampaikan bahwa pansel hakim MK akan melibatkan berbagai lembaga lain. Beberapa di antaranya adalah Komisi Pemberantasan Korupsi, Badan Pemeriksa Keuangan, dan Komisi Yudisial. Tujuannya, agar bukan hanya pendidikan calon yang diteliti, melainkan juga latar belakang integritasnya.

”Nanti kami juga minta bantuan Kepolisian dan Badan Intelijen Negara,” ujar Harjono.

Sebagaimana telah diberitakan, pansel hakim MK saat ini tengah mencari hakim untuk menggantikan Patrialis Akbar. Patrialis diberhentikan secara tak terhormat dari Mahkamah Konstitusi karena ketahuan menerima suap terkait dengan uji materi UU Peternakan.

ISTMAN MP



Berita terkait

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

5 jam lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

10 jam lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

10 jam lalu

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

Caleg Partai NasDem, Alfian Bara, mengikuti sidang MK secara daring tidak bisa ke Jakarta karena Bandara ditutup akibat erupsi Gunung Ruang

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

11 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.

Baca Selengkapnya

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

12 jam lalu

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

Hakim MK, Saldi Isra, melemparkan guyonan mengenai kekalahan Timnas Indonesia U-23 dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

15 jam lalu

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

1 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kelakar Saldi Isra saat Pemohon Absen di Sidang Sengketa Pileg: Nanti Kita Nyanyi Lagu Gugur Bunga

1 hari lalu

Kelakar Saldi Isra saat Pemohon Absen di Sidang Sengketa Pileg: Nanti Kita Nyanyi Lagu Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra berkelakar saat ada pemohon gugatan yang absen dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

1 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumut

1 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumut

PPP mengklaim adanya ribuan perpindahan suara ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III.

Baca Selengkapnya