Bom Cicendo Bandung, Begini Jejak Jaringan Bahrun Naim

Reporter

Selasa, 28 Februari 2017 07:57 WIB

Petugas kepolisian bersenjata lengkap berjaga di Kantor Kelurahan Arjuna, Bandung, Jawa Barat, 27 Februari 2017. Kepolisian berhasil menangkap seorang pria terduga teroris yang meledakkan benda yang diduga "Bom Panci" di Taman Pandawa Bandung dan melakukan pembakaran kantor kelurahan Arjuna. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Depok - Pengamat teroris Universitas Indonesia, Al Chaidar, meyakini pelaku teror bom panci di Taman Pandawa, Cicendo, Bandung, Jawa Barat, merupakan anggota jaringan teroris Bahrun Naim dengan sel Mujahidin Indonesia Barat.

"Teror bom panci Bandung, dampaknya tidak besar seperti teror yang dilancarkan jaringan Bahrun Naim. Saya yakin pelaku teror tersebut jaringan mereka," kata Al Chaidar, Senin, 27 Februari 2017.

Baca: Bom Bandung, Densus Geledah Rumah Kontrakan Yayat di Cianjur

Menurut Chaidar, pemerintah mesti waspada melihat aksi teror tersebut. Teror bom panci di Cicendo, Bandung itu menunjukkan bahwa kelompok radikal dan fundamentalis Islam di Indonesia masih aktif. "Mereka masih ingin membuat kekhalifahan di Indonesia," ujarnya.

Aksi teror di Bandung itu, dia menganalisa, juga didukung teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Hal tersebut dapat dilihat dari struktur tindakan teror yang mereka lakukan. "ISIS sudah lama berjuang, dan menemukan struktur gerakannya di Indonesia," ucapnya.

Bentuk teror yang dilakukan sel ISIS jauh berbeda dengan Al Kaidah pimpinan Osama bin Laden. Teror yang dilakukan Al Kaidah berdampak cukup besar. Sedangkan, ISIS hanya serangan kecil yang membuat keresahan dan teror di masyarakat.

Baca: Ada Bom Bandung, Dubes Arab Yakin Kunjungan Raja Salman Aman

Al Kaidah, kata dia, telah lama menghentikan serangan mereka yang bersifat intimidatif. Namun, keberadaan mereka telah digantikan oleh ISIS, yang mempunyai agenda cukup banyak untuk melakukan aksis teror di Indonesia. "Ke depan masih cukup banyak agenda mereka, yang perlu diwaspadai," kata Chaidar.

Meski begitu, ia memprediksi jaringan teroris tersebut tidak akan lama bertahan di Indonesia. Alasannya, ada perubahan paradigma umat Islam di seluruh dunia yang ingin meninggalkan cara-cara kekerasan dan intimidasi.

"Agenda mereka hanya bisa bertahan sampai tahun 2020. Sebab, akan ada perumusan strategi umat Islam dunia," ujarnya.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

1 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

11 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

16 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

21 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

46 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

54 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

54 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

57 hari lalu

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya