Jawa Barat, Wilayah dengan Gerakan Tanah Tertinggi  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 28 Februari 2017 05:10 WIB

Ilustrasi jalan amblas / longsor. ANTARA/Syafril Adriansyah

TEMPO.CO, Bandung - Sepanjang 2016, gerakan tanah yang terjadi di Indonesia cukup banyak. Provinsi Jawa Barat menjadi daerah yang paling sering mengalami gerakan tanah. Berdasarkan catatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), jumlah gerakan tanah yang terjadi pada 2016 sebanyak 220 kejadian.

Adapun Jawa Barat menyumbangkan 108 kejadian gerakan tanah sepanjang 2016. Artinya, hampir sekitar 49 persen kejadian bencana longsor disebabkan gerakan tanah di Provinsi Jawa Barat.

Kepala PVMBG Kasbani mengatakan gerakan tanah itu disebabkan curah hujan cukup tinggi dengan durasi cukup lama sepanjang 2016. Sehingga menyebabkan berpindahnya bahan pembentuk lereng, seperti batu dan tanah lumpur, bergerak ke arah bawah atau keluar dari lereng.

"Gerakan tanah ini disebabkan kondisi geologi setempat, topografi, kondisi tanah, struktur tanah, keairan, dipicu aktivitas manusia, dan hujan berdurasi panjang," ujar Kasbani seusai acara Coffee Morning PVMBG di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin, 27 Februari 2017.

Menurut Kasbani, jumlah korban meninggal akibat bencana longsor mencapai 213 jiwa. Sedangkan 79 mengalami luka-luka dan sekitar 1.121 bangunan mengalami kerusakan.

"Setiap awal bulan, kami kasih rekomendasi ke pemerintah daerah agar terus siaga kalau terjadi gerakan tanah. Intinya, kami kasih info ke kabupaten/kota di seluruh Indonesia," katanya.

Sementara itu, lonjakan terjadi pada awal 2017. Data yang dicatat PVMBG pada periode Januari-Februari 2017 menunjukkan jumlah gerakan tanah mencapai 177 kejadian. Kepala Bidang Pergerakan Tanah PVMBG Supriyati Andriastuti mengatakan, normalnya, dalam kurun waktu satu tahun, rata-rata 200 kejadian pergerakan tanah.

"Ini memang gerakan tanah yang terjadi 2 bulan terakhir, Januari hingga Februari, sudah mencapai 177 kejadian. Jadi memang cukup banyak juga, ya," ujar Supriyati.

Prakirawan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Muhamad Iid, mengatakan curah hujan memang masih tinggi pada awal 2017. "Pada Februari hingga Maret, curah hujan cukup tinggi, ya, di atas 150 milimeter. Rata-rata di bulan Maret nanti kemungkinan di kisaran 290 milimeter," ujar Iid.

AMINUDIN A.S.

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

4 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

4 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

5 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

11 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

15 hari lalu

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

15 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

15 hari lalu

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

16 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan 18 korban jiwa. Tim evakuasi membangun posko pengungsi di gereja setempat.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

16 hari lalu

Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

Peristiwa tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan berintensitas tinggi di wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil.

Baca Selengkapnya

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

16 hari lalu

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)

Baca Selengkapnya