Dari Target 2.000, Baru 200 Sumur Bor Terbangun di Kalteng

Reporter

Jumat, 24 Februari 2017 19:08 WIB

Kelompok tani Panenga Desa Jabiren, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah menunjukkan sumur bor buatan untuk melindungi dari kebakaran hutan. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Palangkaraya - Dari target 2.000 buah yang harusnya rampung pada 30 April 2016, saat ini baru 200 sumur bor yang dibuat di Kalimantan Tengah. Padahal sumur bor ini penting untuk mengatasi permasalahan pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Tengah ketika musim kemarau.

“Akibat cuaca yang kurang bersahabat saat itu, pembuatan sumur bor tidak terlalu intens dan jumlah sumur bor yang terbangun baru sekitar 200-an,” ungkap Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Syahrin Daulay di Palangkaraya, Jumat, 24 Februari 2017.

Berita lain: Badan Restorasi Gambut Anggarkan 4.000 Sumur Bor

Syahrin berharap sumur bor yang belum terbangun tersebut segera dibangun. Dalam beberapa hari ini sudah ada rencana aksi untuk pelaksanaan pembangunannya.

Pada Senin mendatang, pemerintah provinsi akan mengundang bupati/wali kota se-Kalimantan Tengah untuk membahas persiapan penangulangan kebakaran lahan dan hutan di daerah ini. Selain itu, Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI), Asosiasi Perusahaan Tambang (APTA), Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), dan jasa konstruksi di daerah tersebut juga diundang.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah ingin menanyakan kembali sejauh mana hasil pembangunan sumur bor oleh beberapa sektor tersebut. Pasalnya, untuk membangun 2.000 buah sumur bor di daerah ini, 1.200 buah akan dibangun oleh Pemerintah baik itu Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota se Kalteng.

Menurut Syahrin, ada pihak-pihak lain yang membantu pembangunan sumur bor yaitu, PT Bank Kalteng sebanyak 25 buah dan BRG 200 buah.

Untuk penangulangan Karlahut di daerah ini, ujar Syahrin, pemerinta provinsi telah meminta dukungan kepada pusat termasuk penyediaan pesawat untuk pelaksanaan water bombing di daerah ini.

KARANA WW

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

10 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

18 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

43 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

46 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

48 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

48 hari lalu

Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

Banjir di Kabupaten Barito Selatan mencapai 3,45 meter. Pemerintah Kota Palangkaraya mulai memberi bantuan kepada warga korban banjir.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

48 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

48 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

48 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

53 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya