Dirjen Pajak Disebut di Dakwaan Suap Pajak, JK: Baru Dugaan

Reporter

Jumat, 24 Februari 2017 17:45 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengunjungi korban banjir bandang di Bima, Nnusa Tenggara Barat, 28 Desember 2016. TEMPO/Akhyar

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menanggapi santai perihal terseret-nya Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Ken Dwijugiasteadi ke dalam perkara suap pegawai pajak. Menurut Kalla, keterlibatan Ken masih sebatas dugaan.

"Ini kan baru dugaan-dugaan, biar nanti dibuktikan proses hukum," ujar Jusuf Kalla saat memberikan keterangan pers di Istana Wakil Presiden, Jumat, 24 Februari 2017.

Baca juga: Suap Pejabat Pajak, KPK Buktikan Peran Adik Ipar Jokowi

Ken disebut dalam dakwaan Ramapanicker Rajmohan Nair, terdakwa kasus suap pegawai pajak Handang Soekarno terkait kebijakan Tax Amnesty. Dalam dakwaan tersebut, Ken disebut bertemu dengan adik ipar Presiden Joko Widodo, Arif Budi Sulistyo, yang diduga mengatur penyuapan Handang oleh Rajmohan.

Sejauh ini, peran Ken dalam rangkaian peristiwa penyuapan tersebut masih ditelusuri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Apalagi, dalam dakwaan, tidak disebutkan kenapa Ken bertemu Arif dalam rangkaian peristiwa penyuapan Handang. Ken pun terus mengelak ketika ditanyai soal pertemuannya dengan Arif. "Soal ini saya enggak mau komentar. Sudah ada yang mengurus," kata Ken di Gedung DPR pada 20 Februari lalu.

Jusuf Kalla melanjutkan bahwa pemerintah juga tidak khawatir kasus itu akan mempengaruhi kebijakan Tax Amnesty yang disinggung dalam perkara itu. Ia malah menganggap unsur Tax Amnesty dengan perkara penyuapan itu tidak berkaitan erat satu sama lain.

Karena menyakini tidak ada keterkaitan yang erat antara Tax Amnesty dengan perkara suap yang menyeret Ken, Jusuf Kalla pun merasa pemerintah tak perlu mencopot Ken untuk menjaga citra kebijakan Tax Amnesty. "Kita lihat saja nanti persoalannya," ujar ia.

Ditanyai lebih lanjut apakah benar pemerintah sempat menimbang untuk mencopot Ken dari jabatannya atau bahkan tidak mengangkatnya menjadi Dirjen Pajak karena rekam jejak bermasalah, JK tidak membantah ataupun membenarkan. Ia hanya berkata bahwa hal itu urusan internal.

"Itu sih urusan internal pemerintah," ujarnya mengakhiri.

ISTMAN MP

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

1 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

3 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

5 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

5 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

16 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

16 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

16 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

17 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

17 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

35 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya