Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul memberikan keterangan pers terkait persiapan kepolisian menjelang eksekusi mati jilid III, di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, 28 Juli 2016. Tempo/Rezki Alvionitasari.
TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Osama Mohammed al-Shuibi batal berkunjung ke Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jakarta Selatan, Jumat, 24 Februari 2017. Dia rencananya datang untuk membahas pengamanan kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia.
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan Osama hari ini dijadwalkan bertemu dengan Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Syafruddin. "Pertemuan Dubes Arab Saudi ini ditunda karena ada kesibukan Pak Dubes sehubungan persiapan menyambut kedatangan Raja Arab Saudi. Pertemuan kemungkinan Senin atau Selasa (pekan depan)," kata Martinus kepada wartawan.
Raja Salman akan ke Indonesia pada 1-9 Maret 2017. Martin mengatakan pada 1-3 Maret, Raja Salman berkunjung ke Jakarta. "Kemudian tanggal 4 sampai 9 itu di Bali," kata Martinus.
Menurut Martinus, Polri adalah bagian dari sistem pengamanan terhadap kepala negara yang memiliki klasifikasi VVIP. "Raja Arab Saudi tentu dalam klasifikasi VVIP," katanya.
Martinus mengatakan, dalam mekanisme sistem pengamanan VVIP, yang menjadi pemimpin adalah Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres. Lalu Polri menjadi bagian dari sistem pengamanan itu.
"Ini masih koordinasi hingga beberapa hari ke depan untuk dilakukan suatu proses pengamanan kunjungan Raja Arab Saudi," ujarnya.
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
1 hari lalu
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.