Polri Cek Kesiapan Jalur Mudik Lebaran, Ini Hasil Awalnya

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 24 Februari 2017 08:55 WIB

Sejumlah kendaraan melaju di jalur selatan Kampung Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, 9 Juli 2016. Pada H+3 arus balik Lebaran, pemudik yang melintas di jalur selatan meningkat tajam, sehingga antrean kendaraan mencapai puluhan kilometer. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Tasikmalaya -Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa bersama rombongan melakukan pengecekan jalur arus mudik Lebaran 1438 Hijriah pada Kamis 23 Februari hingga Sabtu 25 Februari 2017.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) bersama rombongan yang terdiri atas perwakilan Dinas Pekerjaan Umum Jawa Barat, dinas perhubungan beberapa kota dan kabupaten di Jawa Barat , Bina Marga dan Jasa Marga memulai perjalanan dari Jakarta ke arah Bandung (Jawa Barat).

Ia mengecek kondisi Jembatan Cisomang yang menghubungkan Purwakarta - Bandung. Dalam kesempatan tersebut, jenderal bintang dua itu menyatakan bahwa jembatan tersebut sudah boleh dilewati oleh bus berpenumpang.

Dari Cisomang, Kakorlantas beserta rombongan meneruskan perjalanan melalui Jalur Selatan Jawa Barat.
Baca : Jalur Tegal-Purwokerto Diperbaiki, Truk Dilarang Melintas


Jalur Selatan masih menjadi pilihan para pemudik ketika mudik Lebaran. Oleh karena itu, Korlantas dan dinas terkait berupaya mempersiapkan berbagai hal agar pemudik bisa lebih nyaman menggunakan jalur selatan sebagai alternatif rute pulang kampung.

Irjen Royke mengecek titik-titik kemacetan di sejumlah tikungan, persimpangan jalan dan pasar tumpah di Bandung, Nagreg, kemudian Limbangan dan Simpang Malangbong di Garut, Gentong (Tasikmalaya) hingga Banjar.

"Polres Bandung, Polres Tasik, Polres Garut, pemda setempat dan kepala dishub akan memberlakukan rekayasa terbatas, traffic barrier, sistem buka tutup dengan parameter panjang antrian. Sudah dipersiapkan dengan baik," ujarnya, Jum'at, 24 Februari 2017.

Saat melewati wilayah Limbangan, ia menemukan potensi kemacetan yakni keberadaan andong (delman)dan becak.
Simak juga : Ahok-Djarot Dilaporkan ke Polisi Soal Wi-Fi Al-Maidah

Banyaknya penarik andong dan becak di daerah tersebut diperkirakan bisa menimbulkan kemacetan parah saat musim mudik tiba.

Pihaknya pun berkoordinasi dengan pemda setempat agar dapat memberikan kompensasi kepada para penarik andong dan becak agar pada H-7 hingga H+7 Lebaran 1438 Hijriah, mereka tidak beroperasi.

"Ada beberapa hambatan samping, diantaranya keberadaan andong dan becak. Solusinya, berikan kompensasi pada mereka agar tidak beroperasi pada masa mudik. Jangan beroperasi dulu, apalagi ngetem," ujarnya.

Setelah mengecek kesiapan di Jalur Selatan Jawa Barat, Kakorlantas bersama rombongan akan mengecek kesiapan Jalur Pantura. Sejumlah titik yang akan ditinjau diantaranya Slawi (Tegal) dan Brebes untuk meninjau flyover dan underpass, perlintasan kereta api Kretek, Dermoleng, Kesambi dan Prupuk.


ANTARA

Berita terkait

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

5 jam lalu

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

Polisi telah menangkap 142 tersangka dari 115 kasus judi online dalam rentang pada periode 23 April hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

5 jam lalu

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

Pengamat kepolian mengatakan alat sadap tidak termasuk teknologi alutsista sehingga pengadaanya harus transparan dan terbuka ke publik.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

16 jam lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

18 jam lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

1 hari lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

1 hari lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

1 hari lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

2 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

3 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

3 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya