Soal Siti Aisyah,Kemlu: Akses Konsuler Pastikan Identitasnya

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 23 Februari 2017 14:48 WIB

Siti Aisyah dalam satu pose. Siti Aisyah merupakan terduga pembunuh abang tiri Kim Jung un, yakni Kim Jum Nam, di Bandara Kuala Lumpur. DARMA WIJAYA

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, mengatakan pihaknya belum bisa 100 persen memastikan identitas Siti Aisyah. Menurut dia, identitas Siti yang selama ini diungkapkan hanya berdasarkan verifikasi paspor.

"Sampai saat ini yang kita tahu paspornya Indonesia. Itu sudah dikonfirmasi lewat sistem kita, tapi belum bisa dikatakan bahwa orang yang ditahan itu adalah WNI," ujar Arrmanatha saat jumpa pers di gedung Kementerian, Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Februari 2017.

Arrmanatha menekankan pentingnya akses kekonsuleran untuk Siti. "Karena kita belum tahu bahwa orang ini sama atau tidak dengan paspornya. Kita selama ini berasumsi lewat paspor."

Baca: Akses ke Siti Aisyah Terhambat, Indonesia Peringatkan Malaysia


Akses konsuler pun dibutuhkan perwakilan RI di Malaysia untuk memastikan kondisi kesehatan Siti Aisyah. Selain itu, perwakilan Indonesia diharapkan bisa mengatasi kendala bahasa antara Siti dan penyidik Malaysia bila diperlukan.

Menurut dia, Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur melaksanakan prosedur standar saat menerima informasi adanya WNI yang ditahan kepolisian Malaysia. "Kita langsung minta akses. KBRI juga menunjuk pengacara, ini sudah otomatis."

Arrmanatha membenarkan bahwa pemerintah, melalui Direktorat Perlindungan WNI (PWNI) Kemlu, telah mendatangi alamat yang diduga sebagai tempat tinggal orang tua Siti Aisyah. Tim PWNI, kata dia, mengunjungi orang tua Siti sesuai identitas yang tertera di paspor.

"Ingin ditekankan bahwa kami bergerak sesuai data dan informasi paspor, belum verifikasi orangnya (Siti) karena belum ada akses (kekonsuleran)," kata Arrmanatha.

YOHANES PASKALIS

Baca juga: Pembunuhan Kim Jong-nam, Ini 12 Fakta Penting Ihwal Siti Aisyah






Advertising
Advertising






Berita terkait

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

3 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

11 jam lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

1 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

3 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

4 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

4 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

4 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya