Buntut Demo, Sopir Becak Motor dan Go-Jek Bentrok di Medan

Reporter

Rabu, 22 Februari 2017 17:12 WIB

Ribuan pengemudi gojek menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Pusat PT Gojek Indonesia di Jalan Kemang Selatan, Jakarta, 3 Oktober 2016. M Iqbal Ichsan/Tempo

TEMPO.CO, Medan -- Bentrokan pecah antara pengemudi becak motor dengan Go-Jek di seputaran Lapangan Merdeka Medan, Rabu 22 Februari 2017. Menurut seorang saksi mata bernama Ganda yang berada di Stasiun Kereta Api, tepat di depan Lapangan Merdeka, pengemudi becak motor yang mangkal di stasiun melakukan sweeping angkutan umum berbasis online seperti Go-Jek dan Grab.

"Sopir becak motor men-sweeping dan berusaha menangkap beberapa pengemudi Go-Jek yang kebetulan melintas di depan Stasiun Kereta Api," kata Ganda kepada Tempo.

Baca: Ribuan Pengemudi Becak Motor di Medan Tolak Go-Jek dan Grab

Akibat aksi sweeping itu arus lalu lintas di sekitar stasiun kereta api hingga kawasan Lapangan Merdeka jadi macet. "Kami melihat ada pengemudi Go-Jek yang sempat dianiaya. Helm pengemudi Go-Jek dirampas dan dibanting ke jalan raya sampai hancur persis di Mal Center Point," ujar Ganda.

Meredam situasi yang kian memanas Kapala Kepolisian Sektor Medan Barat Komisaris Victor Ziliwu membubarkan kerumunan pengemudi becak motor. Pembubaran kerumunan juga bertujuan memperlancar arus lalu lintas yang macet.

"Pengemudi becak motor semua bubar. Jangan ada yang di jalan ini. Kalian jangan mengganggu arus lalu lintas. Saya tak segan-segan menangkap siapa pun yang mengganggu ketertiban umum," ucap Victor.

Lihat: Angkutan Umum di Malang Mogok untuk Protes Ojek Berbasis Aplikasi

Menurut Victor, polisi sedang menyelidiki aktor dibelakang bentrok pengemudi becak motor dan Go-Jek sekaligus memediasi pimpinan becak motor yang sering mangkal di Stasiun Kereta Api. "Sore ini akan kami mediasi kedua belah pihak di Kantor Polrestabes Medan bersama pihak Dinas Perhubungan Kota Medan," katanya.

Selasa kemarin ribuan pengemudi becak motor berunjuk rasa di Kantor Wali Kota Medan dan Kantor Gubernur Sumatera Utara. Mereka menolak angkutan berbasis online Go-Jek, Grab dan Go-Car yang belakangan ini diminati warga.

Pengemudi becak motor menolak angkutan berbasis online itu karena mereka dirugikan. Pengakuan pengemudi becak motor, setelah Go-Jek beroperasi, pendapatan mereka berkurang dan hanya Rp 25 ribu dalam sehari. Padahal sebelum ada Go-Jek dan sejenisnya, mereka bisa membawa pulang Rp 50 ribu hingga Rp 80 ribu sehari.

SAHAT SIMATUPANG

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

3 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

6 hari lalu

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

Wali Kota Bobby Nasution menunjuk pamannya, Benny Sinomba Siregar sebagai Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Profil Benny Sinomba Siregar

6 hari lalu

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Profil Benny Sinomba Siregar

Wali Kota Medan Bobby Nasution menunjuk Benny Sinomba Siregar jadi Plh Sekda Kota Medan. Benny adalah paman Bobby.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

9 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

10 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

10 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

16 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

17 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

17 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

17 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya