Pendidikan Berkarakter Kang Dedi, dapat Apresiasi dari Komnas HAM.

Selasa, 21 Februari 2017 11:10 WIB

Suasana diskusi Kang Dedi dan para pejabat eselon II bersama Kokas HAM di Bale Nagri, Senin, 20 Pebruari 2017

INFO PURWAKARTA - Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Dedi Mulyadi, meminta masukan sekaligus solusi kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) ihwal penerapan kebijakan muatan pendidikan berkarakter yang diterapkan di bidang pendidikan.


"Agar tidak ada pelanggaran HAM," kata Kang Dedi, sapaan akrab Dedi Mulyadi, saat ditemui di sela-sela acara diskusi soal HAM bersama yang diikuti para kepala dinas, badan dan kepala bagian di jajaran Pemkab Purwakarta, di gedung Bale Nagri, Senin, 20 Pebruari 2017.


Menurut Kang Dedi, dirinya telah mengeluarkan kebijakan baru muatan lokal pendidikan berkarakter buat siswa SD,SMP, SMK, SMA dan sederajat. Bentuknya, saban Selasa setiap dua pekan, anak-anak tak menerima pelajaran di sekolah.


Tetai, digantikan dengan kewajiban mengikuti kegiatan kedua orang tuanya (terutama bapaknya), supaya mereka tahu betul apa yang dikerjakan orang tuanya. Kalau orang tuanya, petani, misalnya, si anak wajib ikut ke sawah atau ke ladang, jika pernak ikut menggembala sekalian cari rumputnya, kalau guru ikut ke sekolah dan tahu bagai mana cara mengajar.


"Harapannya, si anak bisa menumbuhkan empati dan bisa menekuni pekerjaan orang tuannya serta merasakan betul bagai mana susah payah orang tua mencari nafkah buat keluarnga," jelas Kang Dedi.


Advertising
Advertising

Alih-alih takut ada pelanggaran HAM dalam menerapkan kebijakan muatan lokal pendidikan berkarakternya itu, Kang Dedi kemudian mengundang Komisioner Komnas HAM buat melakukan penilaiannya.


Koordinator Des Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan Komnas HAM, Djayadi Damanik, dalam tanggapannya mengatakan bahwa kebijakan yang sudah dikeluarkan Kang Dedi tersebut, sepanjang tidak ada atau menimbulkan unsur paksaan, eksploitasi, kekerasan yang dilakukan orang tua terhadap anaknya, tidak jadi masalah.


"Sebab, penerapan sistem pendidikan berkarakter tersebut tidak menimbulkan pelanggaran HAM," ujar Djayadi. Tetapi, jika terjadi tindakan eksploitasi dengan tujuan bekerja mencari pendapatan keluarga, lalu ada unsur paksaan dan kekerasan pula, maka muatan lokal pendidikan bertujuan mebentuk karakter si anak itu harus dihentikan.


Tetapi, jika yang terjadi sebaliknya, Djayadi malah mengapresiasinya. Sebab, kebijakan yang dikeluarkan Kang Dedi tersebut bisa menimbulkan empati dan rasa hormat si anak terhadap orang tuanya. "Kebijakan itu bagus dan harus diteruskan," imbuhnya.(*)

Berita terkait

Bupati Purwakarta Mundur dari Jabatan, Berikut Profil Anne Ratna Mustika yang Gemar Sepak Bola

27 Agustus 2023

Bupati Purwakarta Mundur dari Jabatan, Berikut Profil Anne Ratna Mustika yang Gemar Sepak Bola

Anne Ratna Mustika Bupati Purwakarta periode 2018 -2023 belum lama ini mengundurkan diri karena berniat nyaleg. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya