Ketua PBNU Ingatkan Aksi 212 Jilid II Tidak Catut Nama Kiai NU

Senin, 20 Februari 2017 20:19 WIB

Ketua Umum PBNU terpilih Said Aqil Siradj (tengah) mencium tangan Rais Aam Syuriah PBNU KH. Maruf Amin (kiri) saat penutupan Muktamar NU ke-33 di Jombang, Jawa Timur, 6 Agustus 2015. Berdasarkan hasil muktamar tersebut, Said Aqil Siradj terpilih kembali menjadi Ketua PBNU periode 2015-2020 secara aklamasi. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta pihak yang berencana melakukan aksi 212 jilid II di depan gedung DPR/MPR pada Selasa, 21 Februari 2017, tidak mencatut nama NU dan kiai dari organisasi kemasyarakatan Islam itu.

"Kami mengingatkan saja, mencatut nama tokoh atau ormas tanpa konfirmasi yang cenderung memanfaatkan itu juga ada implikasi pidananya. Yang begini sebaiknya dihentikan," kata Ketua PBNU Bidang Hukum Robikin Emhas di Jakarta, Senin, 20 Februari 2017.

Baca juga: Massa 212 akan Minta Komisi Hukum DPR Bebaskan Rizieq Cs

Ia lantas mencontohkan pencatutan nama Rais Aam Syuriah PBNU KH Ma'ruf Amin terkait dengan rencana aksi 212.

"Dalam beberapa meme dan broadcast undangan berlabel aksi bela Islam 212 jilid II yang beredar dicantumkan nama KH Ma'ruf Amin di urutan pertama tokoh yang akan hadir," ucapnya.

Simak pula: Unjuk Rasa 212, Koordinator Aksi Klaim 40 Bus Sudah Datang

Robikin mengaku telah mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut. Ternyata Ma'ruf Amin tidak tahu-menahu soal kegiatan tersebut.

"Saya ingin sampaikan klarifikasi bahwa Kiai Ma'ruf sebagai Ketua Umum MUI, lebih-lebih sebagai Rais Aam Syuriah PBNU, tidak tahu-menahu dan tidak hadir dalam aksi tersebut," ujarnya.

Robikin berharap siapa pun inisiator dan penyelenggara aksi 212 jilid II tidak menggunakan nama Ma'ruf Amin sebagai penarik massa. Dia juga minta tidak ada pencatutan nama NU.

Lihat pula: GNPF dan FPI Absen Aksi 212, FUI Yakin Massa Tembus 10 Ribu

"Saya minta nama NU tidak dicatut, karena Pengurus Besar Nahdlatul Ulama juga tidak tahu-menahu aksi tersebut," tutur alumnus Pondok Pesantren Miftahul Huda, Gading, Malang, yang juga advokat ini.

ANTARA

Baca juga:
Kasus Pencucian Uang, Bendahara GNPF MUI Diperiksa Bareskrim
Pengamat Politik: Bisa Jadi SBY Pakai Jurus Pilpres 2014













Advertising
Advertising

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

5 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

5 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

6 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

12 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

12 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

12 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

12 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

13 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

41 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

41 hari lalu

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang

Baca Selengkapnya