TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan penyedia aplikasi Twitter mengatasi maraknya berita bohong (hoax) dan penyebaran terorisme. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Samuel Abrijani Pangerapan mengatakan keduanya bakal mensosialisasikan literasi media.
"Kami punya keprihatinan yang sama tentang sosial media dengan banyaknya fakenews, terorisme di sosial media dan konten berbau SARA dan kekerasan di Twitter," kata Samuel di kantor Kominfo, Jakarta, Senin 20 Februari 2017.
Baca:
Beredar Headline Sampul Koran Tempo Hoax
Media Sosial Jadi Ladang Subur Penyebaran Hoax
Samuel mengatakan persoalan akun palsu Twitter dapat diatasi dengan verifikasi akun. Melalui fitur itu, Twitter mampu mendeteksi keberadaan akun yang digandakan. "Kalau sudah verifikasi, ada centangnya tanda biru. Itu yang kita sosialisasi, kalau mau akunnya diverifikasi."
Selain itu, Samuel menjelaskan kerja sama itu juga mencakup peningkatan layanan publik dan wilayah layanan (service travel). Kerja sama ini juga untuk mengantisipasi pelanggaran hukum dalam penggunaan media sosial. "Ini jika ada pelanggaran hukum yang ada di Indonesia."
Baca juga:
Rizieq, GNPF-MUI & Munarman Tak Ikut Aksi 212, Ini Kata FPI
Rano-Embay Kedodoran, Ketua PDIP Kota Tangerang Dicopot
Twitter, kata dia, juga akan mensosialisasikan pendidikan literasi dalam memerangi berita bohong, aktivitas terorisme, dan akun yang mempromosikan kebencian. "Itu sudah menjadi policy mereka. Jadi kalau ada laporan, take actionnya lebih cepat," kata dia.
Meskipun begitu, tidak seperti dalam penanganan terorisme, penindakan terhadap keberadaan akun hoax masih harus berdasarkan laporan masyarakat. "Kalau kekerasan dan terorisme mereka punya mesin pencari sendiri. Kalau yang lain harus berdasarkan laporan," ujar Samuel.
ARKHELAUS W.
Berita terkait
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak
8 hari lalu
Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.
Baca SelengkapnyaAirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax
10 hari lalu
AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax
Baca SelengkapnyaKominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence
12 hari lalu
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Tony Blair Institute for Global Change bekerja sama antisipasi kejahatan Artificial Intelligence.
Baca SelengkapnyaVideo Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax
18 hari lalu
Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.
Baca SelengkapnyaBeredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax
41 hari lalu
BMKG menyatakan bahwa video tersebut bukan dampak dari gempa magnitudo 6,5 di Laut Jawa pada Jumat sore.
Baca SelengkapnyaApresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat
42 hari lalu
Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus pidana berita bohong.
Baca SelengkapnyaSederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali
52 hari lalu
Ratna Sarumpaet kembali menjadi perbincangan publik lantaran aksinya keluar rumah dengan mobil saat perayaan Nyepi di Bali.
Baca SelengkapnyaCegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini
55 hari lalu
Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.
Baca SelengkapnyaLe Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis
58 hari lalu
Le Minerale dapat menangkis berbagai serangan terkait keamanan dan mutu produknya dengan menggambarkan ketaatan perusahaan
Baca SelengkapnyaProdusen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum
58 hari lalu
Upaya terus-menerus dari sejumlah pihak untuk memojokkan Le Minerale sejatinya tak lebih dari persaingan bisnis yang tidak etis.
Baca Selengkapnya