Suap Pajak, KPK: Adik Ipar Jokowi Bisa Dihadirkan di Sidang

Reporter

Jumat, 17 Februari 2017 21:30 WIB

Febri Diansyah, Kepala Biro Humas KPK. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Febri Diansyah menuturkan adik ipar Presiden Joko Widodo, Arif Budi Sulistyo, bisa saja dihadirkan dalam persidangan dengan terdakwa Direktur Utama PT EK Prima Ekspor Indonesia (PT EKP) Ramapanicker Rajamohan Nair alias Rajesh dalam kasus dugaan suap pejabat Direktorat Jenderal Pajak.

Ada dua hal, menurut Febri, yang bisa menjadi pertimbangan, jika akan menghadirkan Arif dalam persidangan. “Pertama apakah dibutuhkan atau tidak dalam rangkaian proses pembuktian terhadap perbuatan tedakwa, dan yang kedua apakah penuntut umum memanggil atau hakim yang memerintahkan (menghadirkan Arif),” kata dia di KPK, Jumat, 17 Februari 2017.

Baca: KPK Kemungkinan Akan Kembali Memeriksa Ipar Presiden Jokowi

Febri mengatakan Arif merupakan salah satu dari 42 orang saksi yang diperiksa dalam proses penyidikan dugaan suap untuk tersangka Handang Soekarno, Kepala Subdirektorat Bukti Permulaan Penegakan Hukum Direktorat Jenderal Pajak. Namun, hingga saat ini, KPK baru menetapkan dua tersangka untuk kasus ini. Selain Handang, tersangka lain adalah Ramapanicker Rajamohan Nair.

Ramapanicker alias Rajesh telah disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta. Sidang perdana digelar pada, Senin, 13 Februari 2017. Ia didakwa menyuap Handang Soekarno sebesar US$ 148.500 atau setara dengan Rp 1,9 miliar. Jaksa penuntut umum pada KPK menyebut suap ini diberikan agar Handang mempercepat penyelesaian permasalahan pajak yang dihadapi PT EKP.

Baca: Adik Ipar Terkait Suap Pajak, Jokowi: Diproses Hukum Saja

Febri mengatakan status Arif masih sebagai saksi. Ia menolak menjelaskan secara detail peran Arif dalam perkara suap di Direktorat Jenderal Pajak tersebut.


Ia hanya menyebut peran Arif sudah tertuang dalam dakwaan Rajesh. “Terlalu dini untuk menyimpulkan peran masing-masing saksi saat ini, karena kami belum melihat fakta persidangan,” kata dia.

Presiden Jokowi sebelumnya memberikan isyarat kepada KPK untuk memproses Arif. Febri mengaku pihaknya juga akan profesional mengusut kasus tersebut. “Fokus KPK menangani proses hukum secara profesional berdasarkan hukum acara dan bukti.”

DANANG FIRMANTO

Baca juga:
Dijerat Dua Perkara, Atut Segera Disidang Lagi
Kasus Patrialis Akbar, KPK Periksa Empat Saksi

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

10 menit lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

36 menit lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

1 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

3 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

4 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

18 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

21 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya