Masyarakat Diminta Kawal Kasus Pembantaian Orang Utan Kapuas

Reporter

Jumat, 17 Februari 2017 07:00 WIB

Tony Setiono, petugas konservasi dari Yayasan Borneo Orangutan Survival mempersiapkan senjata untuk membius orangutan saat operasi penyelamatan di hutan dekat aliran Sungai Mangkutub, Kalimantan Tengah, 5 Januari 2016. Yayasan Borneo Orangutan Survival berhasil memindahkan 25 orangutan dari wilayah sekitar Sungai Mangkutub ke wilayah Ganatung, Kapuas, Kalimantan Tengah. AP/Dita Alangkara

TEMPO.CO, Palangkaraya - Chief Executive Officer Yayasan Borneo Orangutan Survival Jamartin Sihite meminta masyarakat memantau kasus pembantaian orang utan yang terjadi di areal perkebunan kelapa sawit di Desa Tumbang Puroh, Kecamatan Sei Hanyu, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Pembantaian itu membuktikan adanya konflik antara manusia dan orang utan di perkebunan kelapa sawit lantaran 10 pelaku adalah pekerja sawit.

Baca: Polisi Tangkap Satu Terduga Pembantai Orangutan di Kapuas

"Kami mengutuk keras pembunuhan satu individu orang utan dewasa oleh 10 pekerja perkebunan kelapa sawit di Kapuas, Kalimantan Tengah. Kejadian ini menambah daftar panjang konflik antara manusia dan orang utan di wilayah perkebunan kelapa sawit," ujar Jamartin dalam siaran pers, Kamis, 16 Februari 2017.

Selasa lalu, Kepolisian Resor Kapuas mendapat kabar adanya pembantaian orang utan. Tim khusus pun dibentuk dan langsung ke lokasi kejadian. Dipimpin Kepala Polres Kapuas AKBP Jukiman Sitomorang, tim menangkap 10 orang karyawan sebuah perusahaan kelapa sawit.

Jamartin salut dan sangat menghargai respons cepat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan beserta jajarannya serta tim Kepolisian Resor Kapuas yang dengan sigap menanggapi laporan dan segera mengamankan 10 orang pelaku.

Menurut Jamartin, penting bagi semua pihak untuk menyadari bahwa kasus seperti ini kerap berakhir tanpa ketuntasan yang jelas dan beritanya tenggelam dalam hiruk-pikuk berbagai situasi negara ini.

"Karena itu, kami mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat dan para pemerhati, terus memantau dan mengawal proses hukum terhadap pelaku sampai tuntas," katanya.

Penegakan hukum yang tegas perlu dijalankan dengan memberi hukuman yang setimpal bagi pelaku yang memberi efek jera agar kejadian seperti ini tidak terus terulang. Karena itu, tindakan-tindakan yang keji dan tidak sepantasnya dilakukan seperti ini harus dihentikan.

Jamartin menambahkan, tak hanya dilindungi undang-undang, orang utan juga jelas bukan satwa yang layak dikonsumsi sehingga tindakan pembunuhan orang utan dan kemudian mengonsumsinya merupakan tindakan yang amat sangat keji dan menunjukkan betapa manusia tidak menghargai lingkungan dan seisinya.

KARANA WW

Berita terkait

KPK Geledah Kantor dan Kediaman Bupati Kapuas

29 Maret 2023

KPK Geledah Kantor dan Kediaman Bupati Kapuas

KPK mengumumkan status tersangka kepada Bupati Kapuas Ben Brahim S. Bahat dan Ary Ehgahni pada Selasa 28 Maret 2023.

Baca Selengkapnya

KKN Kebangsaan 2022 Diikuti 2.331 Mahasiswa, Ini Yang Mereka Lakukan

12 Agustus 2022

KKN Kebangsaan 2022 Diikuti 2.331 Mahasiswa, Ini Yang Mereka Lakukan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Tengah sejak 17 Juli 2022 dan diikuti 2.331 mahasiswa-mahasiswi terbaik dari 73 perguruan tinggi di Indonesia

Baca Selengkapnya

DPR: Pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas Jadi Prioritas

14 Juli 2022

DPR: Pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas Jadi Prioritas

Jembatan siap dibangun dan diproyeksikan rampung pada 2023.

Baca Selengkapnya

Kendaraan Dinas di Kabupaten Kapuas Dilarang Gunakan Pertalite

16 Juni 2022

Kendaraan Dinas di Kabupaten Kapuas Dilarang Gunakan Pertalite

Kendaraan dinas di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, dilaporkan tidak boleh menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.

Baca Selengkapnya

Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat di Banjir Kapuas

20 November 2021

Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat di Banjir Kapuas

Banjir yang melanda di wilayah hulu Kapuas, Kalimantan Tengah terjadi sejak 9 November 2021 hingga saat ini.

Baca Selengkapnya

Polisi di Kabupaten Kapuas Minta Sekolah Tatap Muka Ditunda

4 Januari 2021

Polisi di Kabupaten Kapuas Minta Sekolah Tatap Muka Ditunda

Kepolisian 'ngeri' klaster baru Covid-19 bisa muncul dari sekolah.

Baca Selengkapnya

Nanda Jadi Kado Hari Orangutan Sedunia di Taman Safari Prigen

19 Agustus 2020

Nanda Jadi Kado Hari Orangutan Sedunia di Taman Safari Prigen

Orangutan dimanapun berada dicemaskan terdampak pandemi Covid-19 pada manusia.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Darth Vader Isopod dari Indonesia

14 Juli 2020

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Darth Vader Isopod dari Indonesia

Darth Vader Isopod ini ditemukan dalam survei pengambilan sampel laut dalam Ekspedisi Biodiversitas Laut Dalam Selatan Jawa.

Baca Selengkapnya

Bayi Dibuang Orangutan Diselamatkan Warga di Kotawaringin

14 Juli 2020

Bayi Dibuang Orangutan Diselamatkan Warga di Kotawaringin

Bayi orangutan berjenis kelamin jantan, usianya diperkirakan sekitar dua bulan. Kondisinya sehat.

Baca Selengkapnya

BBKSDA Melepasliarkan Orangutan ke Taman Nasional Gunung Leuser

7 Juli 2020

BBKSDA Melepasliarkan Orangutan ke Taman Nasional Gunung Leuser

Orangutan ini diselamatkan BBKSDA pada 18 Juni 2020 di Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya