Ketua Fraksi PKB MPR Lukman Edy. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Lukman Edy mengatakan partainya belum memutuskan langkah partai pascaputaran pertama pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. Ia menyarankan agar berbagai pihak menunggu hasil hitung resmi Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta.
"Kami menyarankan menunggu dulu pengumuman resmi dari KPU. Minimal ada angka yang diyakini itu angka terakhir sebelum KPU rilis," ujar Lukman Edy di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis, 16 Februari 2017.
Menurut dia, hasil hitung cepat atau quick count tidak bisa dijadikan dasar partainya dalam mengambil sikap. Sebab, hasil hitung cepat, kata dia, berpotensi salah. "Kami akan tunggu sampai data resmi dan diyakini kebenaran," ujar Lukman.
Dalam pilkada DKI Jakarta kemarin, pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Golkar, NasDem, dan Hanura memenangkan pilkada putaran pertama versi hitung cepat sejumlah lembaga. Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, yang didukung Gerindra dan PKS berada di tempat kedua.
Pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni kalah. Suara partai koalisi PAN, PKB, Demokrat, dan PPP pun menjadi rebutan menjelang putaran kedua pilkada DKI pada 19 April mendatang. PAN dan PPP menyatakan akan melakukan rapat internal.
Kemarin, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberi ancang-ancang. Ia menyatakan bakal menggandeng sejumlah partai untuk mendukung Basuki-Djarot. Alasannya, beberapa partai yang belum bergabung dalam pilkada DKI adalah partai pendukung pemerintah Presiden Joko Widodo.
Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo
21 hari lalu
Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo
Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.