Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menyambut silaturahmi politik Ketua Umum Partai PAN Zulkifli Hasan, di Gedung DPP Partai Golkar, 23 November 2016. Dalam silaturahmi tersebut, keduanya membahas stabilitas politik kebangsaan, persoalan pertumbuhan ekonomi dan meminta kepada seluruh massa yang akan menggelar demo 2 Desember, agar tetap damai dan menjaga persatuan. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan mengatakan partainya membuka kemungkinan berkoalisi dengan partai lain dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta setelah Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni kalah pada putaran pertama versi hitung cepat.
Namun, Zulkifli enggan berkomentar lebih banyak mengenai rencana koalisi itu. PAN akan membicarakan langkah selanjutnya. “Saya tidak ingin mendahului," kata Zulkifli di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis 16 Februari 2017.
Menurut Zulkifli, partainya harus kembali berkonsolidasi. PAN bersama Demokrat, PKB, dan PPP, masih berada dalam koalisi Agus-Sylvi. "Kalau saya mendahului, tidak patut, tidak baik karena kami koalisi.” Ia mengakui PAN hanya punya dua kursi di parlemen, sedangkan partai lainnya lebih banyak.
Meskipun demikian, Zulkifli mengatakan belum ada tawaran dari partai di koalisi yang menawari PAN untuk bergabung. "Belum ada. Yang ada, saya minta ketemu dengan teman-teman koalisi. Kalau yang lain belum ada," ujar Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu.
Dalam pilkada DKI Jakarta kemarin, pasangan Basuki-Djarot yang diusung PDIP, Golkar, NasDem, dan Hanura memenangkan pilkada putaran pertama versi hitung cepat sejumlah lembaga. Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, yang didukung Gerindra dan PKS berada di tempat kedua.
Akan halnya pasangan AHY dan Sylviana kalah. Suara dari partai koalisi pun menjadi sorotan menjelang putaran kedua Pilkada DKI pada 19 April mendatang.
Posko Tim Pemenangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi) di Jalan Wijaya 1, Jakarta Selatan, kini sepi. Di posko itu tidak lagi terpasang plang #AHYforDKI1 atau #Jakartaforall.
Petugas keamanan di posko itu, Faudi, tempat itu sepi sejak kemarin. "Dari kemarin belum ada yang dateng," ujarnya. Baju atau jaket yang bertuliskan AHY masih terpajang di ACC. "Masih bisa dibeli," kata lelaki 47 tahun itu.
Atribut yang bertuliskan nama pasangan calon nomor urut 1 itu akan dilepas hari ini. "Plang (bertuliskan #AHYforDKI1, #Jakartaforall) dilepas hari ini."