Komunitas Jurnalis Kaji Ulang Hari Pers Nasional  

Reporter

Kamis, 16 Februari 2017 08:21 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ketua PWI Pusat Margiono (kedua kanan), Ketua Dewan Pers Yoseph Adhi Prasetyo (kedua kiri), Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (kanan), dan Gubernur Maluku Said Assagaff (kiri), memukul tifa sebagai tanda peresmian puncak Hari Pers Nasional 2017 di Ambon, Maluku, 9 Februari 2017. ANTARA/Embong Salampessy

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah organisasi jurnalis akan mengadakan seminar tentang penyelenggaraan Hari Pers Nasional. Acara bertema "Mengkaji Ulang Hari Pers Nasional" rencananya akan diselenggarakan di Hall Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, pukul 10.00-14.00 WIB, Kamis, 16 Februari 2017.

Pembicara yang akan hadir dalam seminar ini adalah sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Asvi Warman Adam, wartawan senior Atmakusumah, dan peneliti sejarah pers, Muhidin M. Dahlan.

Asvi akan berbicara tentang aspek historis pers, Atmakusumah akan memberi pandangan dari perspektif pelaku sejarah. Adapun Muhidin akan mengkritik Hari Pers nasional yang selama ini diperingati setiap 9 Februari.

Sejumlah organisasi jurnalis akan hadir membahas materi ini, seperti Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI).

Baca juga: Panitia Minta Maaf ke Penerima Penghargaan Hari Pers

Menurut Ketua Umum AJI Suwarjono, wacana untuk mengkaji ulang hari pers ini sudah menjadi pembicaraan dan perdebatan sejak lama. Ide ini mulai muncul setelah jatuhnya Orde Baru tahun 1999, yang kemudian mendorong adanya perubahan kebijakan di bidang pers.

Salah satunya ditandai dengan pencabutan ketentuan tentang Surat Izin Penerbitan Usaha Pers (SIUPP) dan tak adanya lagi wadah tunggal organisasi wartawan. "Seminar ini untuk mencari solusi atas perdebatan tentang ini yang selalu muncul setiap 9 Februari," kata Suwarjono melalui keterangan tertulis.

Suwarjono menambahkan, AJI dan IJTI berharap seminar ini memberi perspektif yang lebih jelas dan argumentasi yang lebih kukuh untuk penentuan Hari Pers Nasional. "Masukan seminar ini akan dijadikan bahan untuk menyusun rekomendasi HPN kepada Dewan Pers," katanya.

AJI dan IJTI berharap Dewan Pers akan mempertimbangkan rekomendasi ini, juga menjadikannya bahan untuk disampaikan kepada Presiden terkait dengan penetapan Hari Pers Nasional.

Simak pula: Peringati Hari Pers Nasional, Jokowi Bertolak ke Maluku

Sekretaris Jenderal IJTI Indria Purnamahadi mengatakan memang ada pertanyaan tentang Hari Pers Nasional yang mendasarkan pada hari lahir satu organisasi wartawan. Dia menganggap penetapan seperti itu kurang tepat dan membuat sejumlah organisasi wartawan lainnya kurang memiliki rasa terhadap tanggal bersejarah itu. "Seminar ini merupakan upaya untuk menemukan tanggal yang tepat untuk dijadikan sebagai hari pers," katanya.

Menurut Indria, ada sejumlah usulan yang bisa diadopsi untuk menetapkan Hari Pers Nasional. Salah satunya menjadikan tanggal terbit surat kabar pertama di Indonesia. Atau bisa juga memakai tanggal lain yang bisa dijadikan momentum atau tonggak kelahiran pers. "Penentuan Hari Pers Nasional harus menggunakan kajian historis dan bisa mengakomodasi kepentingan seluruh masyarakat pers," ujarnya.

REZKI ALVIONITASARI


Berita terkait

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

5 hari lalu

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

Insan media yang terlibat dalam kontestasi atau menjadi tim sukses pada Pilkada 2024 diminta mengundurkan diri sebagai wartawan

Baca Selengkapnya

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

6 hari lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

10 hari lalu

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

Sengketa jurnalistik pers mahasiswa kini ditangani oleh Dewan Pers. Kampus diminta taati kerja sama penguatan dan perlindungan pers mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

10 hari lalu

Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

AMSI dan RSF meluncurkan program sertifikasi media bertajuk Journalism Trust Initiative di Indonesia untuk memperkuat kredibilitas media digital.

Baca Selengkapnya

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

24 hari lalu

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

Isu penanganan sampah kembali mencuat di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Sebagian di antaranya berupa sampah plastik.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

27 hari lalu

Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

Baru-baru ini terjadi penganiayaan jurnalis Sukandi Ali oleh 3 prajurit TNI AL di Halmahera Selatan, Maluku Utara. Begini kejadiannya.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

31 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

34 hari lalu

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

Penganiayaan jurnalis oleh 3 anggota TNI AL terjadi di Halmahera Selatan. Ini respons Dewan Pers, AJI, dan KontraS. Apa yang ditulis Sukadi?

Baca Selengkapnya

Dewan Pers dan Kemendikbudristek Teken Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

34 hari lalu

Dewan Pers dan Kemendikbudristek Teken Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

Dengan perjanjian kerja sama ini, semua sengketa pemberitaan pers mahasiswa akan ditangani seperti layaknya pers umum, yaitu melalui Dewan Pers.

Baca Selengkapnya

Tempo Sebut Bahlil Sebarkan Misinformasi Putusan Dewan Pers

35 hari lalu

Tempo Sebut Bahlil Sebarkan Misinformasi Putusan Dewan Pers

Dewan Pers menilai substansi liputan Tempo tentang permainan pencabutan Izin Usaha pertambangan (IUP) tak melanggar etik.

Baca Selengkapnya