Ahok: Stigma Parpol Minta Biaya dari Paslon Tidak Benar  

Reporter

Kamis, 16 Februari 2017 07:13 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Cagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Cawagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berpegangan tangan bersama usai memberikan keterangan menanggapi hasil hitung cepat di Jalan Kebagusan Dalam IV Jakarta Selatan, 15 Februari 2017. Berdasarkan hasil hitung cepat dari berbagai lembaga survei, pasangan petahana Ahok-Djarot menempat posisi pertama. TEMPO/ARKHELAUS W

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menyampaikan terima kasih kepada partai pendukungnya, yaitu Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Golkar, Nasional Demokrat, Hanura, termasuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz. Ahok dan pasangannya, Djarot Saiful Hidayat, unggul di putaran pertama berdasarkan hasil hitung cepat.

"Di sini dibuktikan stigma bahwa partai politik meminta biaya dari pasangan calon ini tidak benar. Semua biaya sampai real count dan quick count, termasuk saksi-saksi ini, ditanggung oleh parpol," kata Ahok saat mengunjungi kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Februari 2017.

Selain itu, Ahok berterima kasih kepada tim relawan pendukung yang telah bekerja keras memenangkan pasangan calon nomor urut dua itu. Padahal, kata Ahok, beberapa survei sempat menempatkan dirinya di posisi buncit.

Baca juga:
Ahok-Djarot Melaju Putaran 2, PDIP Coba Gandeng Partai Lain
Pilkada DKI Putaran 2, JK: Pemenang Ditentukan Pendukung Agus

"Relawan pendukung begitu bekerja keras. Bahkan ada survei yang menyatakan kami tidak akan lolos putaran kedua karena dihantam begitu banyak fitnah macam-macam," ujar Ahok.

Ahok juga mengucapkan rasa syukurnya atas perolehan unggul sementara dalam hitung cepat. Menurut doa, masih banyak warga DKI Jakarta yang tidak memilih dirinya karena berbagai alasan. Ahok bersyukur masih ada warga Jakarta yang mau menitipkan amanah kepada dia.

"Kami bersyukur ternyata warga DKI masih memberikan kepercayaan kepada kami masuk putaran kedua dengan memenangkan putaran pertama. Tentu kami berterima kasih, artinya apa yang kami kerjakan selama ini tingkat kepuasan begitu tinggi," tutur Ahok.

Ahok menambahkan, menjadi gubernur memiliki tugas sebagai administrator. Artinya, ia harus mampu mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh warga DKI Jakarta supaya bisa diterima masyarakat. Untuk itu, Ahok mendorong relawan dan kader partai untuk bersemangat karena perjuangan belum selesai.

Baca juga:
Komunikasi dengan Demokrat, Anies Ingin Gaet Pendukung Agus
Hasto PDIP: Wajah Mas Ahok Cerah karena Menang di Petamburan


"Kata Ibu Ketum (Megawati Sukarnoputri) namanya adalah PDI Perjuangan. Memang kami perjuangannya belum selesai. Kami akan selesaikan ini, perjuangan kami yang belum selesai," ucap Ahok.

LARISSA HUDA


Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya