Menteri Sekretaris Negara Pratikno (kanan) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat (kiri) saat mengikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi II DPR di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 18 Desember 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan pertemuan Presiden Jokowi dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kemungkinan akan diagendakan setelah Pilkada rampung.
"Kita lihatlah setelah Pilkada, ini hari libur nasional jangan lupa," kata Pratikno menanggapi pertanyaan wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 15 Februari 2017.
Pratikno mengaku akan bertanya langsung kepada Presiden Jokowi terkait kemungkinan rencana pertemuan dengan mantan Presiden SBY. Namun saat ini, ia menegaskan Presiden Jokowi masih memantau perkembangan pelaksanaan Pilkada serentak di seluruh Indonesia.
"Ok saya tanyakan ke beliau, sekarang ini kan masih pilkada dululah kita sama-sama memonitor ini, Presiden terus mengikuti perkembangan Pilkada di Indonesia," tutur dia.
Menteri Pratikno melanjutkan, Pilkada Serentak yang dilaksanakan di 101 daerah harus mendapatkan perhatian yang lebih. "Harus diingat Pilkada tidak hanya di Jakarta, di seluruh Indonesia, ada 101 daerah jadi jangan kemudian seakan-akan Indonesia hanya DKI," katanya.
Sebelumnya Juru bicara Istana Kepresidenan, Johan Budi, mengatakan pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono hanya soal waktu saja. Secara personal, ucapnya, tidak ada masalah antara Presiden Jokowi dan Mantan Presiden SBY