TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Ari Dono mengatakan kepolisian akan meneliti dan mendalami laporan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar terkait kasus Pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen. Tak hanya itu, laporan dugaan pencemaran nama baik yang diajukan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga akan segera ditindak lanjut.
"Keduanya, sama saja," kata Ari Dono di Lokasi TPS 03, Kelurahan Pulo, Rabu, 15 Februari 2017.
Ari Dono menuturkan setelah berkasnya diterima penyidik, para pelapor akan dipanggil untuk dimintai keterangan. "Penyidik akan minta keterangan pelapor, kronologisnya seperti apa, buktinya apa, baru nanti kami gelar (perkara)," ujar dia.
Baca juga:
Kalla Tegaskan Tak Betul Pemerintah Menzalimi SBY
Ditanya Hasil Pilkada DKI, Megawati: Rasanya Kita Sudah Tahu
Ihwal dugaan politis dalam laporan Antasari, Ari Dono enggan menanggapinya. Menurut dia, tugas kepolisian adalah melihat kasus ini dari sisi hukum. "Kami tidak lihat ini politis atau tidak. Dari sisi hukum saja. Fakta-fakta yang kami dapat," tutur Ari Dono.
Antasari Azhar sebelumnya mengadu ke Bareskrim soal dugaan kriminalisasi yang ditujukan padanya. Dalam laporan Antasari, ia tidak mencantumkan nama terlapor. Namun ia menyebut SBY dan Boss MNC Grup Hari Tanoe tahu soal kasusnya.
SBY yang merasa dicemarkan nama baiknya dengan pernyataan Antasari langsung melapor balik pada malam harinya. Ia melaporkan Antasari dengan dugaan pencemaran nama baik. SBY menyesalkan tudingan terhadap dirinya yang muncul sehari sebelum pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah.
"Tuduhan sadis Antasari sejalan dengan jalan hukum yang saya ajukan hari ini juga. Saya pesimis bahwa keadilan ini berpihak ke saya, tapi saya serahkan ke Allah," tutur presiden RI dua periode itu, Selasa malam 14 Februari 2017.
Baca juga:
Gara-gara Mimpi, Wayan Temukan Benda Purbakala di Halamannya
Diserang Antasari, SBY: Nasib Agus seperti Saya
Sementara CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan pernyataan Antasari Azhar yang menyeret nama dia adalah fitnah. “Fitnah kok ditanggepin, jawaban saya itu saja sudah cukup menjelaskan semuanya,” kata Ketua Umum DPP Partai Perindo tersebut di Jakarta, Rabu 15 Februari 2017.
INGE KLARA SAFITRI | DANANG FIRMANTO | YOHANES PASKALIS