Penyebab Apindo Jawa Tengah Klaim Dirugikan Akibat Pilkada  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 15 Februari 2017 15:20 WIB

Ilustrasi Pilkada. ANTARA/Saiful Bahri

TEMPO.CO, Semarang – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah mengaku kecewa atas keputusan pemerintah, yang menetapkan libur nasional dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah, Rabu, 15 Februari 2017.

Ketua Apindo Jawa Tengah Frans Kongi menyatakan, dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, yang ikut pilkada serentak 2017 hanya tujuh kabupaten/kota.

“Kalau mau diliburkan, ya, tujuh daerah itu saja. Jangan kemudian semua diliburkan,” kata Frans Kongi kepada Tempo di Semarang, Rabu, 15 Februari 2017.

Frans Kongi menambahkan, 28 kabupaten/kota di Jawa Tengah tidak menggelar pemilihan kepala daerah sehingga sangat aneh jika ikut diliburkan. Apalagi, kata Frans, selama ini di Indonesia sudah terlalu banyak hari liburnya. Akibatnya, pekerja di Indonesia tidak produktif.

Penetapan hari libur melalui Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun 2017 tersebut berlaku untuk semua daerah di Indonesia. Meski hanya ada 101 daerah di Indonesia yang menggelar pilkada, ditetapkan libur nasional. Tujuannya agar pemilih yang bekerja di daerah lain bisa pulang ke daerah asalnya agar bisa ikut menggunakan hak pilihnya.

Baca: 100 Pemantau Negara Asing Tinjau Pilkada Serentak 2017

Keputusan Presiden Jokowi itu ditetapkan pada Jumat, 10 Februari 2017, di Jakarta. Salinan putusan sebanyak tiga halaman tersebut ditandatangani Asisten Deputi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kemensetneg M. Rokib.

Frans Kongi mengklaim adanya libur nasional dalam momentum hari pencoblosan pilkada tujuh daerah di Jawa Tengah mengakibatkan kerugian para pengusaha. Sebab, ada banyak perusahaan yang tak mungkin meliburkan buruhnya dalam momentum pilkada. Apalagi keputusan libur itu baru diumumkan beberapa hari menjelang hari pilkada. Sementara banyak perusahaan di Jawa Tengah sudah terikat kontrak dengan pihak ketiga sehingga mau tidak mau perusahaan harus tetap beroperasi.

Frans menyatakan, jika buruh tetap masuk di hari libur, hal itu akan dihitung dengan gaji lembur. Pengusaha harus mengeluarkan uang lembur diluar gaji. “Padahal, jika tidak ada libur, masuk hari ini, Rabu, 15 Februari 2017, diikutkan gaji bulanan. Tapi karena ada libur nasional, harus dibayar lembur,” demikian pernyataan Frans Kongi.

ROFIUDDIN

Simak pula:
Politik Memanas, Menteri Pratikno: Jangan Semua Diarahkan ke Istana
Dituding Antasari Membawa Pesan dari SBY, Ini Jawaban Hari Tanoe

Berita terkait

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

4 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

5 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

5 hari lalu

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

9 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi

14 hari lalu

Kurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi

Pemerintah, khususnya BI, Kementerian Keuangan dan OJK diminta untuk segera melakukan sejumlah langkah intervensi agar mencegah rupiah kian jeblok.

Baca Selengkapnya

Apindo Beri Catatan Atas Kebijakan WFH bagi ASN Guna Urai Kepadatan saat Arus Balik Lebaran

14 hari lalu

Apindo Beri Catatan Atas Kebijakan WFH bagi ASN Guna Urai Kepadatan saat Arus Balik Lebaran

Apindo menyatakan WFH cenderung menciptakan penurunan produktivitas ekonomi nasional secara agregat.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

16 hari lalu

Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menanggapi soal keputusan pemerintah menjaga defisit APBN 2025 di bawah 3 persen.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

17 hari lalu

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

Kalangan pengusaha di Apindo memberi masukan berupa peta perekonomian kepada pemerintahan selanjutnya yakni Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

37 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

Ketua Apindo menanggapi pengumuman KPU soal Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wapres terpilih pemenang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya