Napi Sukamiskin Pelesiran, Begini Teori Direktur Jenderal Pemasyarakatan

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 14 Februari 2017 07:00 WIB

Narapidana Sukamiskin Dipindah ke Lapas Gunung Sindur. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia I Wayan Kusmiantha Dusak mengungkapkan sejumlah penyebab bebasnya sejumlah narapidana koruptor keluar-masuk penjara. Menurut dia, kasus pelesiran narapidana tak disebabkan oleh lemahnya sistem operasional lembaga pemasyarakatan.

"Sebenarnya SOP (standard operating procedure) sudah jelas, sudah kami perbaiki. Ini kan masalahnya di manusianya. Kalau sistemnya, sudah jelas. Tapi, kalau di luar kok seperti itu, berarti kan SDM-nya, bukan prosedurnya," ucap Wayan saat menyambangi Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Senin, 13 Februari 2017.

Baca: Napi Sukamiskin Pelesiran, Kemenkum HAM Akan Selidiki

Dia berujar, petugas penjaga LP tidak dipersiapkan menangani napi kasus korupsi secara khusus. Materi pembekalan yang diterima petugas di Akademi Ilmu Pemasyarakatan hanya prosedur kerja LP secara umum.

"Selama tiga tahun, petugas LP hanya diajari cara menangani narapidana, tidak dilatih menangani kejahatan tertentu. Umum saja semua kejahatan. Nah, bagaimana cara menghadapi koruptor, kan, tidak dilatih," tutur Wayan.

Kuantitas petugas LP pun bermasalah. Jumlahnya tak sebanding dengan penghuni dan napi yang ditahan. Wayan menyebutkan lulusan Akademi Ilmu Pemasyarakatan hanya sekitar 1.500 orang di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah napi mencapai sekitar 208.000.

"Petugas LP semakin berkurang. Tahun ini, ada 2.000 orang lebih yang akan pensiun. Napi makin bertambah, (jumlah) petugasnya semakin turun," kata Wayan.

Lihat: Tur Gelap Napi Korupsi Anggoro Widjojo

Praktek suap oleh napi pun dinilai merusak kualitas petugas LP. "Sebenarnya bukan pilihan, tapi karena ada paksaan. Masalah Gayus Tambunan kan juga seperti itu. Pengembangan dan peningkatan kualitas SDM-nya yang perlu kami perhatikan."

Kasus pelesiran napi menjadi laporan investigasi majalah Tempo beberapa waktu lalu. Tempo mengungkap keadaan napi di LP Sukamiskin, Bandung, yang dapat keluar-masuk penjara dengan mudah. Napi ini umumnya memanfaatkan izin berobat ke luar penjara untuk pergi ke apartemen atau rumah kontrakan tanpa pengawalan.

Napi itu misalnya bekas Wali Kota Palembang Romi Herton, yang terlihat mendatangi rumah istri mudanya di Bandung. Ada juga tahanan kasus korupsi sistem komunikasi radio terpadu di Kementerian Kehutanan, Anggoro Widjojo.

YOHANES PASKALIS




Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

5 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

15 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

20 hari lalu

Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

Berikut syarat kunjungi bagi narapidana, termasuk tahanan KPK. Ketahui pula hak dan kewajiban napi.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

20 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

25 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

51 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

58 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

59 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya