Lahan Negara akan Digunakan untuk Rumah Warga Miskin

Reporter

Senin, 13 Februari 2017 15:34 WIB

TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono mengatakan lahan negara akan digunakan untuk penyediaan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Ini dilakukan karena tingginya harga tanah yang menjadi salah satu masalah utama dalam pembangunan rumah, selain perizinan.

"Untuk lahan, sementara ini akan digunakan lahan-lahan negara sebagai bank tanah, misalnya lahan milik PT KAI," kata Basoeki, Senin, 13 Februari 2017, seusai rapat tentang pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta. Menurut Basoeki PT KAI punya banyak tanah di sekitar stasiun yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan rumah susun.

Baca: Perangi Spekulan, Lahan Menganggur Dipajak Progresif

Rapat yang dipimpin Wakil Presiden Jusuf Kalla itu digelar untuk menindaklanjuti Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2016 tentang Pembangunan Perumahan MBR. Rapat juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perhubungan Budi Karya Samadi, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofjan Djalil, Direktur Utama PT BTN Maryono.

Darmin mengatakan Kementerian Badan Usaha Milik Negara telah mengidentifikasi lahan-lahan PT KAI yang bisa dimanfaatkan untuk membangun rumah susun. Pembangunan rumah susun di lahan PT KAI ini utamanya akan dilakukan di perkotaan. Sedangkan di kota-kota yang lebih kecil, lahan yang akan digunakan adalah milik Perhutani. "Menteri Kehutanan juga sudah mengidentifikasi terutama lahan Perhutani. Atau BUMN yang lain, misalnya BUMN apa yang sudah tidak jalan, misalnya perkebunan, tapi dekat dengan kota," kata Darmin.

Baca juga:
Ahok-Djarot Habiskan Dana Kampanye Rp 53,6 M, Ini Rinciannya
Remaja Indonesia Paling Berbahagia di Dunia? Ini Surveinya

Pemerintah menyediakan anggaran Rp9,7 triliun untuk penyediaan rumah pada 2017. Sedangkan anggaran untuk Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) adalah Rp19 triliun, termasuk subsidi bunga. Jumlah FLPP tahun ini naik dibanding 2016 sebesar Rp12 triliun. "Sebanyak 90 persen implementasinya ada di BTN," kata Basoeki.

Penyediaan lahan menjadi salah satu masalah utama penyediaan perumahan bagi masyarakat miskin. Masalah lainnya adalah soal perizinan. Untuk mengatasi soal itu, Pemerintah Daerah diminta segera membuat Perda yang memudahkan perizinan. "Pak Wapres minta Menteri Dalam Negeri membuat instruksi kepada Pemerintah Daerah agar segera menyusun Perda," ujar Basoeki.

Selama ini, kata Basoeki, ada 44 perizinan di daerah yang mesti dikantongi pengembang untuk membangun perumahan MBR. Melalui paket kebijakan ekonomi ke-13 yang telah diluncurkan pada Agustus lalu, perizinan tersebut dipangkas sehingga hanya menjadi 11 izin. "Untuk mengubah dari 44 izin menjadi 11 izin itu dibutuhkan Perda."

Ternyata mayoritas pemerintah daerah belum membuat peraturan yang dibutuhkan. Hingga kini hanya ada lima pemerintah kota yang dianggap perizinannya sudah bagus yakni Balikpapan, Tangerang Selatan, Surabaya, Temanggung, dan Makassar. Lima kota itu telah membuat proses pengurusan izin perumahan bagi MBR dalam satu hari saja.

Karena itu, kata Basoeki, Wapres meminta Kementerian Dalam Negeri menginstruksikan Pemda membuat Perda. "Contoh saja lima kota itu, kenapa izinnya bisa selesai hanya sehari. Yang lainnya kenapa?"

Darmin menambahkan, peraturan daerah dibutuhkan agar pelaksanaan PP 64/2016 bisa diterapkan. "Biar ada semacam Pelayanan Terpadu satu Pintu untuk perizinan perumahan di setiap daerah, sehingga investor dengan mudah mengurus perizinan."


AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait

Satgas Sebut Prabowo Berencana Bentuk Kementerian Perumahan Nasional, Tujuannya?

26 hari lalu

Satgas Sebut Prabowo Berencana Bentuk Kementerian Perumahan Nasional, Tujuannya?

Prabowo Subianto akan memisahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjadi 2 kementerian.

Baca Selengkapnya

PUPR: Akses Air Minum Layak di Indonesia belum 100 Persen Terpenuhi

29 Agustus 2024

PUPR: Akses Air Minum Layak di Indonesia belum 100 Persen Terpenuhi

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat akses air minum layak di Indonesia baru 91 persen.

Baca Selengkapnya

Proyek Pembangunan IKN Tahap III sudah Dimulai, Ada 25 Paket Pembangunan

20 Mei 2024

Proyek Pembangunan IKN Tahap III sudah Dimulai, Ada 25 Paket Pembangunan

Dalam pembangunan proyek IKN tahap III, di antaranya ada pembangunan Gedung Polri dan Kementerian Pertahanan

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

11 April 2024

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

12 Desember 2023

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

Indonesia mempunyai banyak jalan tol yang menghubungkan beberapa daerah, berikut 5 jalan tol terpanjang di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

9 November 2023

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

Uji coba sistem transaksi tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Bali akan diadakan pada bulan Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Bantuan RLH untuk Keluarga Pra Sejahtera di Kaltim Lampaui Target

3 Oktober 2023

Bantuan RLH untuk Keluarga Pra Sejahtera di Kaltim Lampaui Target

Kalau dengan CSR bisa bangun 3.000 rumah layak huni, maka kemiskinan Kaltim akan turun tinggal 2 persen

Baca Selengkapnya

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

1 Oktober 2023

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia tidak mencapai 10 persen waduk di Korea, PT KAI tebar 73 tiket promo.

Baca Selengkapnya

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

31 Juli 2023

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

20 Mei 2023

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

Presiden Jokowi akan mulai memperbaiki jalan rusak di daerah pada Juni 2023. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siapkan Rp 14,6 tr

Baca Selengkapnya