Ada 2 Penyakit Mengancam Kepala Daerah, Apa Saja?

Reporter

Minggu, 12 Februari 2017 20:05 WIB

Direktur Nasional Lingkar Madani untuk Indonesia Ray Rangkuti (kiri) didampingi Direktur Bidang Kebijakan Negara Lingkar Madani, Suryo A.B (kanan) saat melaporkan KPU kepada Badan Pengawas Pemilu di Gedung Joang, Jakarta, (6/10). TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti menuturkan ada dua penyakit yang sering mendatangi para kepala daerah. Penyakit tersebut sangat merugikan bagi bangsa. “Pertama korupsi, kedua politik dinasti,” kata dia di Jakarta, Ahad, 12 Februari 2017.

Ray mengatakan penyakit tersebut bisa dihindari apabila pemilih mampu melaksanakan beberapa tugas penting dalam setiap pilkada. Yaitu memastikan bahwa pilkada berjalan dengan jujur dan adil. Selain itu memastikan pula pemimpin yang terpilih adalah yang bebas dari praktek korupsi dan dinasti politik.

Ray optimistis dalam pilkada serentak 15 Februari besok, ada minimal 50 persen pemimpin yang terpilih betul-betul baik maka masyarakat akan melihat proses perbaikan di negara ini.

BACA:
Paha Dicubit Djarot Saat Debat, Begini Reaksi Ahok
Cuit di Facebook, SBY: Jangan Salah Pilih Gubernur DKI
Ahok-Djarot Habiskan Dana Kampanye Rp 53,6 M, Ini Rinciannya


Koordinator Komite Pemilih Indonesia Jerry Sumampouw mengatakan korupsi salah satunya berawal dari praktek politik uang dalam pilkada. Praktek tersebut berpotensi muncul salah satunya akibat adanya survei yang merilis posisi para pasangan calon dibandingkan lawan politiknya. Terlebih survei yang dikeluarkan berdekatan dengan hari pemungutan suara.

Menurut Jerry, politik uang akan muncul tidak hanya untuk pasangan calon kepada daerah yang kalah dalam survei, tetapi juga pasangan yang dinyatakan unggul dalam survei.

“Kalau ada yang memang sulit dinaikkan (dari hasil survei), mereka akan ambil jalan pintas dengan politik uang,” kata dia. Sementara politik uang terhadap pasangan calon yang unggul adalah untuk mempertahankan posisi mereka agar sesuai survei.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Soal Pencalonan Anak Zulhas dan Ridwan Kamil di Pilgub DKI, Pengamat: Belum Pasti ada Politik Dinasti

14 hari lalu

Soal Pencalonan Anak Zulhas dan Ridwan Kamil di Pilgub DKI, Pengamat: Belum Pasti ada Politik Dinasti

Pandangan pengamat politik perihal isu pencalonan anak Ketum PAN dengan Ridwan Kamil di Pilgub DKI 2024.

Baca Selengkapnya

UGM dan UI 'Jewer' Lagi Jokowi dengan 3 Poin Kampus Menggugat dan 7 Pokok Seruan Salemba

39 hari lalu

UGM dan UI 'Jewer' Lagi Jokowi dengan 3 Poin Kampus Menggugat dan 7 Pokok Seruan Salemba

UGM dan UI kembali "menjewer" Jokowi Terbaru adalah Kampus Menggugat dan Seruan Salemba, Berikut poin-poin tuntutan mereka.

Baca Selengkapnya

Politik Dinasti Jokowi Ramai-ramai Disorot Pengamat Politik, Pakar Hukum Tata Negara sampai Media Internasional

41 hari lalu

Politik Dinasti Jokowi Ramai-ramai Disorot Pengamat Politik, Pakar Hukum Tata Negara sampai Media Internasional

Politik dinasti Jokowi kembali disorot setelah Gibran jadi cawapres, Bobby Nasution niat maju Gubernur Sumatera Utara, pun Kaesang dan Erina Gudono.

Baca Selengkapnya

Ketua BEM Unri: Politik Dinasti Merusak Demokrasi, Rencana Jahat yang Diatur dengan Baik

43 hari lalu

Ketua BEM Unri: Politik Dinasti Merusak Demokrasi, Rencana Jahat yang Diatur dengan Baik

Ketua BEM Unri Muhammad Ravi menyoroti berbagai dugaan kecurangan Pemilu 2024 dan penyelewengan konstitusi. Ini katanya.

Baca Selengkapnya

Lonjakan Suara PSI Disorot, Begini Kisah Kaesang 2 Hari Jadi Anggota Langsung Jabat Ketua Umum PSI

53 hari lalu

Lonjakan Suara PSI Disorot, Begini Kisah Kaesang 2 Hari Jadi Anggota Langsung Jabat Ketua Umum PSI

Perolehan suara PSI dalam Sirekap KPU melonjak sejak Jumat, 1 Maret 2024 menuai sorotan. Begini kisah Kaesang menjabat Ketua Umum PSI.

Baca Selengkapnya

Ditolak PTUN Jakarta, TPDI akan Gugat Lagi Dinasti Politik dan Nepotisme Jokowi

15 Februari 2024

Ditolak PTUN Jakarta, TPDI akan Gugat Lagi Dinasti Politik dan Nepotisme Jokowi

Gugatan nepotisme Jokowi yang dilayangkan Perekat Nusantara dan TPDI tidak diterima PTUN Jakarta

Baca Selengkapnya

Tak Hanya dari Kampus, Jokowi Mendapat Kritikan dari Banyak Komunitas dan Aliansi, Termasuk Komunitas Utan Kayu

10 Februari 2024

Tak Hanya dari Kampus, Jokowi Mendapat Kritikan dari Banyak Komunitas dan Aliansi, Termasuk Komunitas Utan Kayu

Jokowi banjir kritikan bukan hanya dari kampus tapi juga dari berbagai komunitas dan aliansi masyarakat sipil. Terakhir, dari Komunitas Utan Kayu.

Baca Selengkapnya

Di Makam Bung Karno, GMNI Desak Jokowi tidak Lakukan Kampanye Terselubung

8 Februari 2024

Di Makam Bung Karno, GMNI Desak Jokowi tidak Lakukan Kampanye Terselubung

GMNI buka suara soal kondisi demokrasi politik di Indonesia saat ini. Dia mendesak agar Presiden Joko Widodo tidak terlibat kampanye.

Baca Selengkapnya

Sebelum Gelar Pernyataan Sikap, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Mengaku Diintervensi

5 Februari 2024

Sebelum Gelar Pernyataan Sikap, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Mengaku Diintervensi

Namun hal itu tidak menyurutkan langkah mahasiswa UIN Ciputat itu untuk tetap bersuara menolak politik dinasti yang saat ini tengah ramai.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Gagasan Anies Baswedan Libatkan Aktivis Lindungi Pekerja Migran, Mengapa Sri Mulyani Temui Megawati?

5 Februari 2024

Terpopuler: Gagasan Anies Baswedan Libatkan Aktivis Lindungi Pekerja Migran, Mengapa Sri Mulyani Temui Megawati?

Berita terpopuler: Gagasan Anies Baswedan melibatkan aktivis melindungi pekerja migraine, mengapa Sri Mulyani temui Megawati Soekarnoputri?

Baca Selengkapnya