KSAU Sesalkan Insiden Perusakan Pos TNI AU Ujung Genteng

Reporter

Editor

Suseno TNR

Minggu, 12 Februari 2017 19:49 WIB

Presiden Joko Widodo saat melantik Marsekal Madya TNI Hadi Tjahjanto menjadi Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) di Istana Negara, Jakarta, 18 Januari 2017. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyesalkan terjadinya insiden perusakan pos TNI AU di Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu, 11 Februari 2017. "Saya merasa sangat prihatin dengan kejadian di Ujung Genteng yang seharusnya dapat dihindari," kata Hadi, Ahad, 12 Februari 2017.

Menurut Hadi, prajurit TNI seharusnya bisa menjadi teladan bagi masyarakat. Seorang prajurit tidak boleh melakukan tindakan kekerasan kepada penduduk, apalagi untuk urusan yang sebenarnya dapat diselesaikan secara baik-baik.

Hadi Tjahjanto telah memerintahkan pejabat terkait datamg ke lokasi kejadian dan meminta maaf kepada keluarga korban pemukulan. "Seluruh panglima/komandan agar turun ke bawah dengan memberikan pengarahan kepada prajurit agar mampu memberikan contoh dan teladan di tengah masyarakat sekitar serta menghindari tindakan arogansi, tindak dengan tegas prajurit yang telah melakukan perbuatan tidak terpuji," kata mantan Irjen Kemhan ini.

Hadi meminta peristiwa di Pos TNI AU Ujung Genteng itu dijadikan pelajaran dan evaluasi agar tidak terjadi lagi insiden serupa di di jajaran TNI.

Sebelumnya Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI Jemi Trisonjaya mengatakan, insiden itu terjadi karena kesalahpahaman. Perusakan itu berawal pada Sabtu pukul 18.00 WIB ketika anggota TNI Angkata Udara bernama Prajurit Satu Oka Prasetyo berpatroli di sekitar Pos TNI AU Ujung Genteng.

Pada saat itu melintas sepeda motor yang dikendarai oleh seorang penduduk setempat. Sepeda motor itu melewati kubangan dan airnya menyiprati Oka Prasetyo. Oka kemudian menegur pengendara sepeda motor itu. "Dia tidak terima ditegur, yang bersangkutan menghentikan kendaraannya lalu menonjok wajah Pratu Oka Prasetyo dan dibalas dengan menempelengnya sehingga warga tersebut pergi," kata Jemi.

Oka kemudian mendatangi rumah pengendara sepeda motor tersebut. Kebetulan rumahnya tidak jauh dari Pos TNI AU. Di sana Oka bertemu dengan orang tua pengendara sepeda motor dan meminta maaf. Kemudian Oka kembali ke Pos TNI AU Ujung Genteng.

Sekitar pukul 19.00 WIB sekitar 400 orang warga Ujung Genteng berkumpul di depan Pos TNI AU. Mereka menyatakan tidak terima salah satu warganya dipukuli oleh Oka. Selanjutnya secara bersama-sama massa merusak dua bangunan Pos TNI AU.

Sekitar pukul 20.00 WIB anggota Polsek Ciracap datang untuk melakukan pengamanan. Pada pukul 21.15 WIB situasi mulai terkendali. Masyarakat bersedia kembali ke rumahnya masing-masing.

"Dari kejadian tersebut, Pratu Oka Prasetyo mengalami luka-luka dan dirawat di Puskesmas Gunung Batu Ujung Genteng untuk mendapatkan penanganan medis, sedang kedua bangunan Pos TNI AU dalam kondisi rusak berat," kata Jemi.

Hingga saat ini, Pos TNI AU tersebut dijaga personel TNI AU dibantu oleh Koramil 2214 Surade, Polsek Ciracap dan Satpol PP Kecamatan Ciracap.

ANTARA

Berita terkait

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

8 hari lalu

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi memberikan beasiswa kepada 150 pelajar terbaik dari berbagai daerah di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Wakil Bupati Ingin Wujudkan Sukabumi Bebas Korupsi

9 hari lalu

Wakil Bupati Ingin Wujudkan Sukabumi Bebas Korupsi

Wakil Bupati Sukabumi H Iyos Somantri mengikuti Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Wilayah II, Diseminasi MCP tahun 2024 dan tindaklanjut rekomendasi hasil survei penilaian integritas (SPI) tahun 2023 dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI secara Virtual dari Pendopo, pada Selasa, 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Sukabumi Sosialisasikan Peraturan untuk Kembangkan Potensi Daerah

9 hari lalu

Bupati Sukabumi Sosialisasikan Peraturan untuk Kembangkan Potensi Daerah

Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Sukabumi mensosialisasikan Peraturan Bupati (Perbup) nomor 13 tahun 2024 tentang Tata Kelola Inovasi Daerah kepada sejumlah perangkat daerah dan kecamatan, di Hotel Augusta Cikukulu, pada Selasa, 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Sekda Pemkab Sukabumi Dorong Efektifitas Pengelolaan APBN

10 hari lalu

Sekda Pemkab Sukabumi Dorong Efektifitas Pengelolaan APBN

Ade Suryaman, menghadiri acara penting terkait penyaluran TKD dan pemberian penghargaan kinerja di Aula Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sukabumi pada Senin, 22 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemuda Demak Rusak Pagar Jembatan Agar Truk Sound Horeg Bisa Lewat

23 hari lalu

Kronologi Pemuda Demak Rusak Pagar Jembatan Agar Truk Sound Horeg Bisa Lewat

Pagar jembatan beton di Desa Babatan, Kecamatan Kebonagung, Demak, Jawa Tengah dirusak pemuda agar truk berisi sound system untuk takbiran bisa lewat.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Perusakan Toko Laundry di Grogol Petamburan, Polisi Tangkap 1 Tersangka di Jambi

38 hari lalu

Viral Kasus Perusakan Toko Laundry di Grogol Petamburan, Polisi Tangkap 1 Tersangka di Jambi

Polisi menangkap tersangka perusakan toko laundry berinisial J, 41 tahun, di daerah Jambi.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

44 hari lalu

Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

Berbagai program terus disiapkan agar Kabupaten Sukabumi dapat mempertahankan UHC.

Baca Selengkapnya

Sekda Kabupaten Sukabumi Berkolaborasi Kembangkan Pariwisata Daerah

44 hari lalu

Sekda Kabupaten Sukabumi Berkolaborasi Kembangkan Pariwisata Daerah

ASITA bersama pemerintah mengembangkan pariwisata di daerah Pemkab Saukabumi

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi Bikin Warga Sukabumi Keluar Rumah, Terasa Sampai Bandung

2 Maret 2024

Gempa Bumi Bikin Warga Sukabumi Keluar Rumah, Terasa Sampai Bandung

Guncangan gempa bumi terasa kuat di Kabupaten Sukabumi sehingga memaksa masyarakat keluar rumah. Belum ada laporan kerusakan bagunan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi dengan Magnitudo 4,9 Mengguncang Kabupaten Sukabumi dan Sekitarnya

2 Maret 2024

Gempa Bumi dengan Magnitudo 4,9 Mengguncang Kabupaten Sukabumi dan Sekitarnya

Gempa bumi terjadi di laut, sisi tenggara Kabupaten Sukabumi. Getarannya dirasakan sejumlah daerah di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya