TEMPO.CO, Mataram - Wilayah Lombok dan Bali diguncang gempa berkekuatan 5,2 skala richter. Gempa terjadi sekitar pukul 12.25 Wita, atau pukul 11.25 WIB.
Lokasi sumber gempa di kedalaman 10 kilometer pada posisi 9.73 Lintang Selatan dan 115.62 Bujur Timur. Letaknya di Samudra Hindia Selatan di Pulau Bali dan Lombok.
Menurut Kepala Stasiun Geofisika Selaparang Agus Riyanto, intensitas getarannya mencapai 5 MMI (Modified Mercally Intensity). Angka itu tercatat pada peralatan yang terpasang di Stasiun Klimatologi Kediri, Lombok Barat. ''Hampir semua orang merasakan getaran. Yang tertidur pun terbangun,'' kata dia, Minggu, 12 Februari 2017.
Ia mengatakan, indikasi intensitas 5 MMI tersebut bisa menyebabkan peralatan rumah tangga seperti bingkai gambar atau benda kecil bergerak dan terguling, pohon bergetar, barang cair bisa tumpah kalau terbuka.
Lalu Rahmat Juniadi, warga Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, mengaku merasakan getaran gempa cukup besar. ''Saya sedang menggendong anak, kok tiba-tiba bergetar. Anak-anak yang sedang nonton televisi keluar rumah. Dua kali terjadinya,'' ujarnya.
Hal serupa juga dialami Hanapi, warga Desa Jelantik Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah. Dia melihat kaca di beranda rumahnya bergetar akibat gempa. ''Seperti getaran ketika ada truk lewat,'' ucapnya.
Gempa bumi yang menggoncang Bali dan Lombok ini terjadi akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia. Gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi menengah di Zona Benioff, yaitu lajur lempeng tektonik yang sudah mulai menukik. Hasil pemodelan yang dilakukan BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Agus Riyanto menyebutkan, pagi ini juga terjadi gempa berkekuatan 3,4 SR, yang sumber gempa terjadi di 7.98 LS,118.97 Bujur Timur atau 59 kilometer di Timur Laut Bima, Nusa Tenggara Baratm dengan kedalaman 21 kilometer.
SUPRIYANTHO KHAFID
Berita terkait
BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela
7 jam lalu
Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan
11 jam lalu
BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.
Baca SelengkapnyaGempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate
23 jam lalu
BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.
Baca SelengkapnyaIntensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana
1 hari lalu
Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.
Baca SelengkapnyaRekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig
1 hari lalu
Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.
Baca SelengkapnyaBMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi
1 hari lalu
Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.
Baca SelengkapnyaCerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh
2 hari lalu
Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.
Baca SelengkapnyaGempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM
3 hari lalu
Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.
Baca SelengkapnyaGempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan
3 hari lalu
Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.
Baca SelengkapnyaGempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara
4 hari lalu
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.
Baca Selengkapnya