Fraksi Hanura Tuntut Chappy Hakim dan Freeport Minta Maaf

Reporter

Jumat, 10 Februari 2017 14:48 WIB

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Chappy Hakim menyampaikan kata sambutan sebelum menyerahkan bonus kepada Klub Sepakbola Persipura Jayapura di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, 6 Januari 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Fraksi Partai Hanura Dewan Perwakilan Rakyat Dadang Rusdiana mengatakan partainya memprotes keras atas perlakuan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Chappy Hakim terhadap anggota Komisi Energi dari Hanura Mukhtar Tompo dalam rapat kerja, Kamis, 9 Februari 2017.

"Tindakan tersebut sungguh tidak pantas dan memalukan, maka Fraksi Hanura menyatakan memprotes keras," kata Dadang, kepada Tempo, melalui pesan WhatsApp, Kamis malam, 9 Februari 2017.

Baca: Anggota DPR Mengaku Dibentak Bos Freeport, Begini Ceritanya

Fraksi Hanura, kata Dadang meminta manajemen pusat PT Freeport segera memecat Chappy Hakim dari jabatan presiden direktur karena sudah menunjukkan tindakan yang sangat memalukan. Selain itu, fraksinya juga menuntut agar ada permintaan maaf baik dari PT Freeport maupun dari Chappy.

"PT Freeport meminta maaf kepada Bangsa Indonesia dan Institusi DPR karena tindakan Chappy Hakim terhadap Pak Mukhtar Tompo adalah bentuk penghinaan terhadap parlemen dan terhadap rakyat Indonesia. Setiap pernyataan anggota DPR dalam rapat dijamin dan dilindungi oleh undang-undang," ujarnya. Dia juga meminta Chappy segera meminta maaf pada Mukhtar secara pribadi dan secara kelembagaan.

Untuk langkah selanjutnya, menurut Dadang, Fraksi Hanura akan mengambil langkah-langkah hukum dan juga politik atas tindakan Chappy tersebut.

Baca: Insiden Bentakan Chappy Hakim, Hanura Lapor ke Pimpinan DPR

Dalam rapat tertutup antara Komisi Energi dengan beberapa perusahaan tambang kemarin, Chappy diduga membentak Mukhtar setelah rapat usai. Mukhtar bercerita, dirinya dibentak dan ditunjuk-tunjuk saat ia mengajak Chappy bersalaman. "Mana kau! Jangan macem-macem! Siapa yang enggak konsisten," kata Mukhtar menirukan ucapan Chappy, seusai rapat di gedung parlemen, Senayan, Kamis, 9 Februari 2017.

Menurut Mukhtar hal ini berawal dari pernyataannya yang meminta Freeport konsisten terkait kewajiban membangun smelter sesuai Undang-Undang nomor 4 tahun 2009. Ia berujar, dalam rapat terakhir dengan Freeport, Komisi Energi telah menyatakan bahwa komitmen Freeport soal pembangunan smelter tidak benar.

Mukhtar mengaku belum mendapatkan permintaan maaf dari Chappy secara pribadi. Chappy, kata dia, hanya meminta maaf lewat media.

Direktur Utama PT Freeport Indonesia Chappy Hakim membantah telah terjadi pemukulan terhadap Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Mukhtar Tompo. “Tidak benar telah terjadi pemukulan sebagaimana pemberitaan di media. Hal ini sejalan dengan pernyataan Pak Mukhtar sendiri bahwa tidak terjadi pemukulan,” kata Chappy dalam keterangan tertulisnya, Kamis malam, 9 Februari 2017.

HUSSEIN ABRI DONGORAN | AHMAD FAIZ | RINA W.

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

3 jam lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

14 jam lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

2 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

5 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

8 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

10 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

26 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

27 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

27 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

28 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya