Banjir Sampang Capai 2 Meter, Pemda Salurkan Dana Rp 1,2 T
Editor
Dwi Arjanto
Kamis, 9 Februari 2017 14:43 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Banjir setinggi 2,1 meter melanda wilayah Kota/Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Kamis, 9 Februari 2017. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sampang menyebut luapan Kali Kemuning merendam ribuan rumah di sepuluh desa dan kelurahan di Kota Sampang.
"Genangan air setinggi 2 meter terjadi di Jalan Melati, Kelurahan Delpenang," kata Kepala BPBD Sampang Wisnu Hartono.
Sedangkan di desa dan kelurahan lain antara lain di Desa Pangilen, Banyumas, Tanggumung, Pasean, Panggung, dan Desa Gunung Maddah. Serta Kelurahan Dalpenang, Rongtengah, Gunung Sekar, Karang Dalem, Polagan, dan Kelurahan Banyuanyar, ketinggian air berkisar antara 50, 70, 100, dan 150 sentimeter. Banjir juga melumpuhkan jalur ke Kecamatan Omben, yang merupakan jalur alternatif menuju Kabupaten Pamekasan.
Baca: Atasi Banjir Sampang, Jawa Timur Anggarkan Pembelian Pompa
Menurut Eki Wahyudi, warga Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Delpenang, ketinggian air di rumahnya hampir mencapai atap rumah. Kondisi ini sama dengan banjir parah yang melanda pada 2013 silam. "Air mulai masuk ke rumah pukul 11 tadi malam," tutur Eki, Kamis, 9 Februari.
Meski telah terbiasa dengan banjir, Eki memimpikan Kota Sampang bebas banjir suatu saat nanti. Dia juga menolak pindah, meski setiap Kali Kemuning meluap, rumahnya yang pertama kali terdampak. Apalagi, kata dia, banjir di Sampang adalah banjir kiriman. Bila di wilayah utara Sampang hujan sehari semalam, sungai pasti meluap dan banjir. "Banjir biasanya tidak lama, jadi enggak perlu pindah," ujarnya.
Adapun Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menyiapkan program multiyears untuk normalisasi Kali Kemuning di Sampang. Kepala Biro Humas Pemprov Jawa Timur Benny Sampir Wanto mengatakan pengambilan langkah multiyears dilakukan karena besarnya dana yang dibutuhkan untuk kegiatan normalisasi, yakni mencapai Rp 1,2 triliun.
Untuk tahap awal, pemerintah pusat dan Pemprov Jawa Timur akan mengalokasikan dana sebesar Rp 58 miliar, berasal dari APBN Rp 8 miliar dan APBD tingkat I Rp 50 miliar. "Harus bertahap," kata Benny dalam rilis yang diterima Tempo.
Simak pula: Jimly Asshiddiqie Sarankan Masyarakat Tak Ikut Aksi 112
Menurut Benny, dana tersebut untuk penguatan tangkis dengan konstruksi corrugated concrete sheet pile (CCSP) dan pengerukan sungai. Salah satu contoh konstruksi jenis ini adalah tangkis sungai di depan Hotel Singgasa, Surabaya.
Program lainnya adalah perluasan kapasitas palung sungai menggunakan alat-alat berat, pembangunan bendung gerak, serta pembangunan rumah pompa dan pengadaan pompanya. "Semoga ini jadi kabar gembira buat Sampang agar mereka tidak kebanjiran lagi," kata Benny.
MUSTHOFA BISRI