TEMPO.CO, Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menganggarkan Rp 200 miliar untuk menanggulangi banjir tahunan di Kabupaten Sampang melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Jawa Timur 2017. Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan sudah meminta Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur untuk menyiapkan anggaran itu untuk membeli dua pompa berukuran besar.
"Harga satu pompa Rp 50 miliar, kami perlu beli dua. Jadi harganya Rp 100 miliar," ujar Gubernur kepada Tempo di kantornya, 27 September 2016. Dua pompa itu rencananya akan diletakkan di dataran Sampang yang topografisnya dua meter lebih rendah dari permukaan air laut.
Baca Juga:
Oleh karena itu, kata Gubernur, Sampang membutuhkan pompa untuk menguras air jika banjir. "Pompa ini untuk membuang air ke laut.”
Pada Ahad, 25 September 2016, lima desa di dua kecamatan di Kabupaten Sampang, terendam banjir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Sudharmawan mengatakan anggaran itu juga akan digunakan untuk pembebasan lahan guna memperlebar Sungai Kemuning. Sungai Kemuning membelah Kota Sampang dan bermuara di laut. "Penyebab banjirnya selalu karena Sungai Kemuning meluap dan air laut pasang."
Menurut Sudharmawan, banjir yang terjadi pada Ahad lalu itu tidak separah banjir Sampang saat Februari 2016. Saat banjir kali ini ketinggian gelombang laut pasang hanya 0,5 meter, sedangkan pada Februari 2016 ketinggian gelombang laut pasang mencapai dua meter. "Banjir kali ini sehari saja airnya sudah mulai surut."
EDWIN FAJERIAL