Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) Jimly Assidiqie menyampaikan sambutan pada seminar DKPP Outlook 2016 di Jakarta, 28 Desember 2015. ANTARA FOTO
TEMPO.CO,Jakarta – Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshiddiqie prihatin terhadap keadaan organisasi-organisasi masyarakat (ormas) saat ini. Sebab, tak sedikit ormas yang telah mengalami politisasi.
”Ormas mengalami politisasi di mana-mana. Tadinya organisasi teknis, sekarang jadi organisasi politik semua,” kata Jimly saat memberi sambutan dalam pembukaan Kongres Nasional Asosiasi Auditor Hukum Indonesia di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2017.
Politisasi organisasi masyarakat, kata Jimly, juga terjadi di organisasi-organisasi keagamaan dan kampus. Hal ini ditandai dengan budaya politik yang mulai digunakan dalam penentuan kebijakan. “Contohnya, milih pemimpin aja sudah kaya pilkada,” ujarnya.
Menurut Jimly, organisasi masyarakat tak seharusnya disusupi politik. Sebab, organisasi masyarakat seyogyanya adalah organisasi teknis yang dalam prakteknya lebih mementingkan kualitas.
”Politik itu siapa yang banyak dia yang menang, artinya mementingkan kuantitas. Kalau organisasi profesional itu mementingkan kualitas,” ujar Jimly.