Pelecehan Pancasila di Australia, Kerja Sama Militer Lanjut?  

Reporter

Kamis, 9 Februari 2017 06:24 WIB

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kepala Staf AD Australia Letnan Jenderal Angus Campbell di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, 8 Februari 2017. Foto: Pusat Penerangan Mabes TNI

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo belum mengambil keputusan terkait dengan kelanjutan kerja sama militer antara Indonesia dan Australia. Namun dia menerima permohonan maaf yang diajukan Chief of the Australian Army Letnan Jenderal Angus Campbell, yang datang menyampaikan hasil investigasi kasus pelecehan Pancasila di pusat pelatihan bahasa milik militer Australia.

Gatot berencana mendiskusikan hasil itu dengan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi sebelum mengambil keputusan. "Lalu bersama-sama melapor kepada Presiden Joko Widodo," begitu bunyi berita pers Pusat Penerangan Mabes TNI, Rabu, 8 Februari 2017.

Baca juga:
Rais Aam PBNU Instruksikan Nahdliyin Tak Ikut Demo 112
Secangkir Kopi = Lari 100 Meter

Gatot yang didampingi Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Mulyono menerima kunjungan Campbell di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu siang. Campbell sendiri datang mewakili Kepala Militer Australia Marsekal Mark Binskin untuk menyampaikan hasil investigasi, sekaligus meminta maaf secara resmi.

Selain menyampaikan maaf, Campbell menjanjikan revisi terhadap materi pelajaran di pusat pelatihan bahasa AD Australia. "Mereka (militer Australia) menghentikan pelajaran pendidikan bahasa Indonesia, serta melakukan pembenahan internal terhadap satuan, staf, dan tenaga pengajar," begitu yang disampaikan dalam berita pers tersebut.

Pihak Australia pun memberi sanksi tegas kepada personel yang bertanggung jawab atas insiden itu. Disebutkan juga bahwa sanksi itu berdampak terhadap karier personel yang bersangkutan. Gatot mengapresiasi langkah tegas pihak militer Australia. Di depan Campbell, dia sempat menjabarkan isi pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Berita terkait:
Pancasila Direndahkan, Komandan Sekolah Australia Diskors
TNI-Australia, Ketika Pancasila Dipelesetkan Jadi Pancagila
4 Alasan Panglima TNI Evaluasi Kerja Sama dengan Australia

Pancasila, kata dia, merupakan ideologi yang rela dibela sampai mati oleh seluruh rakyat Indonesia. "Apalagi bagi seorang prajurit TNI, dan hal itu (insiden penodaan Pancasila) sangat sensitif dan menyakitkan," kata Gatot.

Jenderal bintang empat itu secara resmi menerima permohonan maaf dari Australia. Gatot menyorot pentingnya hubungan baik kedua negara, terutama untuk menghadapi persaingan global.

YOHANES PASKALIS


Berita terkait

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

Meski begitu, Gatot Nurmantyo mengatakan pihaknya tidak bisa melarang anggotanya untuk mendukung salah satu pasangan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

Gatot Nurmantyo mengatakan aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia yang dukung mendukung di Pilpres 2024 hari ini mulai dinonaktifkan.

Baca Selengkapnya

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

24 November 2023

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

Perjalanan kepemimpinan Panglima TNI selama sembilan tahun pemerintahan Jokowi, dari Moeldoko hingga Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

19 Februari 2023

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

Partai Ummat menyatakan akan segera menjalin silaturahmi dengan partai anggota Koalisi Perubahan soal dukungan mereka terhadap Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

18 Februari 2023

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

Partai Ummat menyatakan Anies Baswedan bukan calon tunggal yang sempat mereka pertimbangkan untuk maju pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

10 Februari 2023

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

Indonesia desak Australia untuk bersama-sama menjaga perdamaian Indo-Pasifik, di tengah bayang kekuatan besar seperti China dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

26 Juli 2022

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

Nikita Mirzani ditangkap Satreskrim Polresta Serang Kota Polda Banten di Senayan City, Jakarta Selatan, 21 Juli 2022. Ini kontroversi lainnya.

Baca Selengkapnya

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

7 Juni 2022

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

PM Australia Anthony Albanese mengatakan revitalisasi hubungan perdagangan dan investasi dengan RI adalah prioritas di prioritas pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

6 Juni 2022

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

Albanese menganggap ajakan Jokowi untuk naik sepeda bambu ini sebagai sebuah kehormatan besar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

6 Juni 2022

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

Jokowi mengatakan isu yang dibicarakan ialah seputar perdagangan dan investasi kedua negara.

Baca Selengkapnya