Cerita Mendebarkan Proses Persalinan Anoa yang Sungsang

Reporter

Rabu, 8 Februari 2017 15:59 WIB

Binatang Anoa. wikipedia.org

TEMPO.CO, Manado - Cerita mendebarkan mengiringi proses persalinan Anoa bernama Denok, yang ada di penangkaran alami Anoa Breeding Center Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Kota Manado, SUlawesi Utara, Selasa, 7 Februari 2017.

Proses persalinan hewan yang masuk kategori populasi kritis ini begitu mendebarkan, karena ternyata kondisi bayi Anoa dalam posisi Distoksia atau dalam istilah manusia sungsang. Hal ini menyebabkan induk Anoa Denok kesulitan untuk melahirkan.

"Padahal proses kontraksi sudah terjadi sejak pukul 14.10 Wita. Anoa Denok sendiri baru bisa melahirkan pada pukul 17.20 Wita," tutur Drh Adven TAJ Simamora, dokter Balai saat menggelar konferensi pers terkait kelahiran Anoa ini Rabu 8 Februari 2017.

Menurut Adven, awalnya mereka hanya memantau dan membiarkan secara alami proses persalinan tersebut. Apalagi pada pukul 15.50 Wita, kaki bayi Anoa sudah terlihat keluar. "Tapi setelah beberapa lama ternyata tak kunjung melahirkan," tutur dokter Adven.

Mereka mulai melakukan penanganan dengan melakukan reposisi dan penarikan bayi Anoa yang sungsang tersebut pada pukul 17.16. Empat menit kemudian bayi Anoa lahir.

"Tentunya penanganan ini sesuai dengan SOP agar induk Anoa tidak stres. Selain itu, kami tegaskan tidak ada perlakuan kasar, karena ini juga bisa membuat bayi maupun induk Anoa menjadi tidak nyaman," tutur Adven.

Kelahiran bayi Anoa berjenis kelamin laki-laki ini begitu disambut sukacita. Hal ini begitu tampak dalam pemutaran video proses kelahiran, di mana usai bayi Anoa dibersihkan dari sisa persalinan, tampak dokter Adven menciumi bayi Anoa tersebut berulang-ulang dengan mimik wajah bahagia. Tindakan ini juga diikuti para tenaga balai yang tampak begitu bahagia.

Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dodi Garnadi sendiri menjelaskan jika kebahagiaan tim, dikarenakan kelahiran alami Anoa ini merupakan pertama yang benar-benar sukses, dimana bayi Anoa lahir dengan selamat dan sehat hingga saat ini.

Anak Anoa yang lahir dengan berat 5,2 kilogram dan panjang 49 sentimeter ini, merupakan kelahiran ketiga, dimana 2 sebelumnya bayi anoa meninggal seusai persalinan.

"Pertama 16 Agustus 2015 meninggal karena tidak ada dokter, kemudian tanggal 23 Juni 2016 meninggal karena ternyata Anoa harus dipindahkan ke kandang besar, agar mereka bisa sesuai habitat mereka," kata Garnadi kembali.

Dengan lahirnya bayi Anoa ini, Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah memiliki 8 Anoa dengan perincian 6 Anoa Betina dan 2 Jantan.

ISA ANSHAR JUSUF

Berita terkait

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Gempa Kuat Magnitudo 6,6 Guncang Halmahera

22 November 2023

Gempa Kuat Magnitudo 6,6 Guncang Halmahera

BMKG menyampaikan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6 mengguncang wilayah barat laut Halmahera Barat, Maluku Utara pukul 09.48 WIB, Rabu ini.

Baca Selengkapnya

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.

Baca Selengkapnya

Program Bantuan Kelengkapan Duka Bantu Warga Manado

31 Oktober 2023

Program Bantuan Kelengkapan Duka Bantu Warga Manado

Luar Biasa Kepedulian Wali Kota Andrei dan Wawali Richard, Pemkot Manado Berikan Bantuan Duka Bagi Masyarakat

Baca Selengkapnya

Melancong ke Pantai Malalayang, Kampung Halaman Robert Wolter Mongonsidi

7 September 2023

Melancong ke Pantai Malalayang, Kampung Halaman Robert Wolter Mongonsidi

Pantai Malalayang kampung halaman pahlawan nasional Robert Wolter Monginsidi. Apa saja keistimewaan pantai ini?

Baca Selengkapnya

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.

Baca Selengkapnya

3 Resep Sambal Dabu-Dabu Khas Manado Pasti Enak

31 Januari 2023

3 Resep Sambal Dabu-Dabu Khas Manado Pasti Enak

Kekhasan sambal dabu-dabu sebagai pelengkap kuliner ini banyak disukai masyarakat Indonesia. Anda penasaran? Contek resep sambal dabu-dabu original di sini!

Baca Selengkapnya

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.

Baca Selengkapnya

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.

Baca Selengkapnya