PHK Buruh di Karawang Makin Marak, Apa Penyebabnya?  

Reporter

Rabu, 8 Februari 2017 13:35 WIB

Buruh dari berbagai perusahaan yang tergabung dalam Serikat Buruh Kerakyatan (SERBUK) menuliskan aspirasi di jalan Ahmad Yani Karawang, saat unjukrasa menuju kantor Pemkab Karawang, Jabar (28/10). Buruh Karawang menuntut diberlakukannya Upah Minimum Kabupaten (UMK) tahun 2014 sebesar Rp 3,2 juta serta menuntut dihapuskannya sistem kerja kontrak dan outsourcing. ANTARA /M.Ali Khumain

TEMPO.CO, Karawang - Populasi tenaga kerja manusia atau buruh di kawasan industri Kabupaten Karawang menurun setiap tahun. Salah satu faktor pemicu gejala itu adalah upah minimum kabupaten (UMK) Kabupaten Karawang yang tinggi. Saat ini, UMK di Kabupaten Karawang sebesar Rp 3,6 juta, menjadi yang paling tinggi se-Indonesia.

Ahmad Suroto, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang, mengatakan geliat politik pemimpin daerah dan inflasi membuat upah sektoral di kawasan itu menjadi tertinggi se-Indonesia. Saat bersamaan, muncul gejala anti-klimaks, yaitu pemutusan hubungan kerja ribuan karyawan dan relokasi pabrik ke daerah lain.

"Hal itu terjadi karena perusahaan kelimpungan membayar gaji pegawai. Kami sudah melaporkan dampak dari penetapan UMK ke Kementerian Tenaga Kerja. Pagi ini saya laporkan juga ke Gubernur Jawa Barat," tutur Suroto di ruang kerjanya, Rabu, 8 Februari 2017.

Baca juga:
Bachtiar Nasir Dipanggil Bareskrim Soal Dana Aksi Bela Islam
Terancam Dibubarkan, Novel FPI: Aksi 112 Tetap Jalan


Suroto berujar, industri yang terpukul akibat upah yang tinggi adalah sektor tekstil, sandang, dan kulit yang bersifat padat karya. Suroto mendata, akibat UMK yang meroket, 2.312 orang buruh menjadi korban PHK.

Seperti PT Bhakti Karya Manunggal yang berada di Kecamatan Klari. Perusahaan itu melakukan PHK terhadap 1.200 orang karyawannya. "Sampai saat ini belum dibayarkan uang pesangonnya karena masih dalam proses pengadilan hubungan industri (PHI) di Bandung," kata Suroto.

PT Metro Kinki Metal juga melakukan PHK kepada 52 karyawannya karena tidak sanggup membayar gaji karyawan. Selain itu, Suroto melanjutkan, PT Hansae juga melakukan PHK untuk 380 orang karyawannya, PT Beesco mem-PHK secara bertahap sebanyak 380 orang. Sementara PT Kido Jaya akan melakukan pensiun dini kepada 300 orang karyawannya dari jumlah 2.300 orang karyawan keseluruhan.

Simak juga:
Jika Pemeriksaan Kedua Rizieq Mangkir, Polisi: Kami Jemput
Napi Pelesiran Tak Hanya di Lapas Sukamiskin

"Kami sudah mengambil langkah-langkah agar ribuan karyawan yang di-PHK itu tidak menjadi pengangguran dengan cara mendorong pekerja bisa diserap oleh perusahaan yang berada di zona industri dan kawasan industri dengan pendekatan optimalisasi rekrutmen tenaga kerja di wilayah pabrik," katanya.

HISYAM LUTHFIANA


Berita terkait

Ketahuan Memainkan Suara Caleg, Lima Anggota PPK di Karawang Diberhentikan oleh KPU

4 Maret 2024

Ketahuan Memainkan Suara Caleg, Lima Anggota PPK di Karawang Diberhentikan oleh KPU

KPU Karawang menemukan bukti dan pengakuan terjadinya pemindahan perolehan suara dari satu caleg ke caleg lainnya.

Baca Selengkapnya

Karawang Terbitkan Perda Anti Knalpot Brong, Hukumannya Penjara dan Denda Puluhan Juta

14 Januari 2024

Karawang Terbitkan Perda Anti Knalpot Brong, Hukumannya Penjara dan Denda Puluhan Juta

Pemerintah dan polisi terus menekan penggunaan knalpot brong di Kabupaten Karawang.

Baca Selengkapnya

UMK 2024 Kota Bekasi Rp 5,34 Juta Tertinggi di Indonesia, Kalahkan Karawang

30 November 2023

UMK 2024 Kota Bekasi Rp 5,34 Juta Tertinggi di Indonesia, Kalahkan Karawang

UMK Bekasi sebesar Rp 5.34 juta mengalahkan UMK Karawang yang selama ini selalu memecahkan rekor menjadi upah minimum tertinggi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Salurkan BLT Bagi 12.449 Buruh Pabrik Rokok

23 November 2023

Mas Dhito Salurkan BLT Bagi 12.449 Buruh Pabrik Rokok

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyerahkan secara simbolis Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Baca Selengkapnya

Mendulang Daratan untuk Hadang Abrasi dan Pengikisan Lahan

31 Oktober 2023

Mendulang Daratan untuk Hadang Abrasi dan Pengikisan Lahan

Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java membantu sekelompok masyarakat pesisir Karawang membuat daratan dan menyelamatkan desa dari abrasi

Baca Selengkapnya

Ratusan Buruh Pabrik di Majalengka Kesurupan, Adakah Penjelasan Ilmiah?

9 Juli 2023

Ratusan Buruh Pabrik di Majalengka Kesurupan, Adakah Penjelasan Ilmiah?

Ratusan buruh pabrik di Majalengka diduga mengalami kesurupan massal. Bisakah kesurupan dijelaskan secara ilmiah?

Baca Selengkapnya

LBM PBNU Tolak Pengaturan Tembakau di RUU Kesehatan yang Disetarakan dengan Narkoba

8 Mei 2023

LBM PBNU Tolak Pengaturan Tembakau di RUU Kesehatan yang Disetarakan dengan Narkoba

LBM PBNU memprotes penempatan tembakau pada kelompok zak adiktif dalam RUU Kesehatan, minta pengaturan soal tembakau dihapus total dalam RUU tersebut.

Baca Selengkapnya

5 Fakta PHK Pabrik Puma Jelang Lebaran, Mulai dari Alasan hingga Kepastian THR

5 April 2023

5 Fakta PHK Pabrik Puma Jelang Lebaran, Mulai dari Alasan hingga Kepastian THR

Pabrik Puma PHK 1.163 buruh jelang Lebaran. Berikut 5 fakta seputar hal tersebut.

Baca Selengkapnya

1.136 Buruh Pabrik Puma Kena PHK Menjelang Lebaran, Disnaker: Tetap Terima THR

5 April 2023

1.136 Buruh Pabrik Puma Kena PHK Menjelang Lebaran, Disnaker: Tetap Terima THR

Kepala Disnaker mengatakan ribuan buruh kena PHK setelah pabrik garmen brand Puma itu tutup karena bangkrut.

Baca Selengkapnya

Tolak UU Cipta Kerja, 5 Juta Buruh di 100 Ribu Pabrik Bakal Mogok Nasional

21 Maret 2023

Tolak UU Cipta Kerja, 5 Juta Buruh di 100 Ribu Pabrik Bakal Mogok Nasional

Sebanyak 5 juta buruh dari 100 pabrik direncakan mogok nasional menolak disahkannya Perpu Cipta Kerja jadi UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya