Taman Nasional Tesso Nilo Direvitalisasi

Reporter

Rabu, 8 Februari 2017 13:16 WIB

Kepolisian Daerah Riau berhasil mengamankan delapan gading gajah dari tangan tujuh tersangka pemburu gading gajah di Riau, 17 Februari 2015. Tercatat sudah enam ekor gajah jantan mati dibunuh para pelaku untuk mencuri gading dan juga dua gajah kecil dan satu gajah betina di Taman Nasional Tesso Nilo. TEMPO/Riyan Nofitra.

TEMPO.CO, Pekanbaru - Pemerintah Provinsi Riau bersama Kementerian Lingkungan Hidup merevitalisasi fungsi kawasan koservasi Taman Nasional Tesso Nilo, Riau. Tim revitalisasi TNTN telah mengindentifikasi dan menginventarisir taman nasional yang terletak di tiga kabupaten itu.

Sekjen KLHK Bambang Hendroyono mengatakan penegakan hukum menjadi salah satu program utama pemulihan taman nasional dari aktifitas ilegal yang marak di kawasan itu. "Ada prioritas pekerjaan yang dilakukan oleh tim dengan melibatkan pemerintah provinsi, TNI, Polri dan stake holder lainya," kata Bambang, Kamis, 8 Februari 2017. Data-data yang dikumpulkan akan dapat dijadikan pelaksanaan penegakan hukum.

Baca: Taman Nasional Tesso Nilo Terbakar


Bambang meyakini TNTN dapat dipulihkan kembali sesuai fungsinya sebagai taman nasional. Dia berharap, upaya pemulihan itu turut mencegah kebakaran hutan serta pembalakan liar yang merusak keutuhan hutan alam, dan memenuhi hak-hak konstitusional masyarakat untuk kesejahteraan. "Memulihkan fungsi taman nasional dari pengerusakan yang lebih besar dan mewujudkan kepastian usaha yang berbasis hutan-lahan termasuk harmonisasi hubungan usaha besar dan kecil."

Baca juga: Luas Taman Nasional Tesso Nilo Tersisa 23 Ribu ...


Gubernur Riau Arsyadliandi Rachman mendukung upaya revitalisasi Taman Nasional Tesso Nilo. Ia meminta tim dari daerah dapat bekerja sama agar Taman Nasional Tesso Nilo dapat dikembalikan sebagai funsinya sebagai hutan lindung. "Kami bersama-sama stakeholder terkait akan siap mendukung penuh tim Revitalisasi TNTN."

Luas Taman Nasional Tesso Nilo 81,793 hektare berada di tiga kabupaten Pelalawan, Kampar, dan Indragiri Hulu. Penghuninya berbagai jenis satwa langka yang saat ini berada dalam ancaman karena aktfitas perambahan dan alih fungsi hutan menajdi kebun sawit. Secara ekosistem TNTN dikelilingi hutan produksi, dan di daerah itu masih terjadi persoalan perambahan, kebakaran lahan, pembukaan lahan perkebunan sawit dan pemukiman.

Penghubung tim revitalisasi TNTN, Hariadi Kartodiharjo mengatakan luas kawasan ekosistem Tesso Nilo mencapai 916.343 hektare. Seluas 44,544 hektare atau 54 persen di antaranya telah dirambah.

Di TNTN terdapat 13 hutan tanam industri milik perusahaan seluas 750.000 hektare. Sembilan perusahaan mengklaim lahan dan 11 Hak Guna Usaha perusahaan seluas 70.193, 15.808 atau 23 persen. "Di dalam kawasan hutan terdapat pemukiman yang terdiri dari 23 desa, dan 4 desa berbatasan langsung."

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

1 hari lalu

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

Timnas Tajikistan berhasil lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Di manakah letak negara ini, destinasi wisata apa saja yang ditawarkannya?

Baca Selengkapnya

Aktivis Kuatkan Alasan Petambak Jadi Tersangka Perusak Lingkungan di Karimunjawa

36 hari lalu

Aktivis Kuatkan Alasan Petambak Jadi Tersangka Perusak Lingkungan di Karimunjawa

Persidangan kasus kriminalisasi warga Karimunjawa ungkap bukti-bukti pencemaran lingkungan akibat aktivitas tambak udang.

Baca Selengkapnya

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

37 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

40 hari lalu

5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

Kasus gajah yang mati akibat diracun telah lama terjadi di Indonesia. Beberapa terjadi karena ingin mengambil gadingnya

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Liburan Musim Semi di Korea Selatan

47 hari lalu

7 Destinasi Liburan Musim Semi di Korea Selatan

Merayakan musim semi di Korea melihat keindahan alam dari bunga Sakura, Desa Gwangyang, Taman Hutan, Seoraksan, Gyeongju, Festival Tulip, Pulau Nami.

Baca Selengkapnya

Hijaukan Hutan Wisata, Kementerian LHK Tanam Pohon di Punti Kayu hingga TN Berbak Sembilang

51 hari lalu

Hijaukan Hutan Wisata, Kementerian LHK Tanam Pohon di Punti Kayu hingga TN Berbak Sembilang

Sejumlah kawasan hutan wisata dan taman nasional yang ada di Sumatera Selatan dilakukan penghijauan.

Baca Selengkapnya

7 Spot Wisata Menarik di Baluran, Ada Savana hingga Hutan

56 hari lalu

7 Spot Wisata Menarik di Baluran, Ada Savana hingga Hutan

Bagi Anda yang tertarik untuk liburan di daerah Jawa Timur, Taman Nasional Baluran bisa jadi pilihan. Ini spot wisata menarik di Baluran.

Baca Selengkapnya

Sebulan Tutup, Taman Nasional Baluran di Jawa Timur Dibuka Kembali untuk Wisatawan

19 Februari 2024

Sebulan Tutup, Taman Nasional Baluran di Jawa Timur Dibuka Kembali untuk Wisatawan

Penutupan Taman Nasional Baluran dilakukan untuk pemulihan kawasan sekaligus evaluasi kunjungan wisata.

Baca Selengkapnya

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.

Baca Selengkapnya

Gajah Latih Taman Nasional Tesso Nilo Mati Diracun, Polda Riau Buru Pencuri Gading

28 Januari 2024

Gajah Latih Taman Nasional Tesso Nilo Mati Diracun, Polda Riau Buru Pencuri Gading

Ketika ditemukan gajah bernama Rahman itu dalam keadaan lemas dan gading sebelah kiri hilang.

Baca Selengkapnya