Demo Geruduk Rumah SBY, Ini Kata Sejumlah Kader Demokrat

Reporter

Editor

Abdul Malik

Rabu, 8 Februari 2017 07:15 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pernyataan pers soal dugaan penyadapan percakapan telepon dirinya dengan Ketum MUI KH Ma'ruf Amin di Wisma Proklamasi, Jakarta, 1 Februari 2017. SBY menyatakan penyadapan tanpa perintah pengadilan merupakan sebuah kejahatan sehingga ia meminta kepada aparat penegak hukum untuk mengusut. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, mengatakan pihaknya berprasangka baik bahwa semua warga akan dilindungi oleh negara, tak terkecuali Ketua Umum Partai Demokrat.

Hal ini diungkapkannya setelah ada aksi demonstrasi mahasiswa di kediaman mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di kompleks Mega Kuningan, Jakarta Selatan, pada Senin, 6 Februari 2017 kemarin.

"Prasangka kami tetap baik saja, negara akan melindungi semua warga negaranya termasuk Pak SBY," kata Hinca saat ditemui di Jakarta Convention Center, Senayan, Selasa 7 Februari 2017.

Baca : Massa yang Geruduk Rumah SBY Kiriman Istana?

Hinca menuturkan tensi serangan-serangan menjelang pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) ini memang cukup tinggi. Namun dia membacanya sebagai sesuatu hal yang normal, menjadi tidak normal ketika ada sesuatu hal yang melanggar norma hukum.

Melanggar hukum itu, kata Hinca, seperti saat SBY menyampaikan soal isu penyadapan terhadap dirinya. Dia merasa hal tersebut merupakan hal yang serius. Lalu juga mengenai tindakan sejumlah mahasiswa yang menggeruduk kediaman SBY di Mega Kuningan.

Baca juga : Soal Penyadapan, Petrus Nilai SBY Lecehkan BIN dan Polri

Meskipun atas nama demokrasi, menurut Hinca, hal itu tetap merupakan hal yang harus ditanggapi secara serius. Dia menjelaskan lokasi demonstrasinya tidak pas, karena itu adalah rumah biasa. Lalu demonstrasi itu tidak ada izinnya, dan hal yang paling bahaya adalah karena bertetanggaan kantor Kedutaan Besar Qatar.

Menurut Hinca, kedutaan besar memiliki hukum internasionalnya sendiri. Sehingga harusnya negara tidak boleh kecolongan hal-hal seperti ini. "Kami serahkan kepada pemerintah, terutama kepada kepolisian," tutur dia.

Simak : Panitia Mahasiswa Jambore Akui Datang ke Rumah SBY, tapi...

Ketua Dewan Perwakilan Daerah Jakarta Partai Demokrat, Nachrowi Ramli, berterima kasih kepada kepolisian yang berhasil menghentikan demonstrasi di kediaman SBY. "Mereka tak ada izin, salah kalau tak ada izin."

Nara, sapaan akrabnya, mengungkapkan pihaknya tidak akan melakukan pelaporan terhadap para mahasiswa yang melakukan aksi demo tersebut. Dia mempercayakan proses hukum kepada kepolisian. "Polisi sudah menahan barang bukti, percayakan pada polisi."

DIKO OKTARA

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

6 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

6 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

7 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

13 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

13 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

13 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

13 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

14 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

42 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

42 hari lalu

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang

Baca Selengkapnya