JK: Demo Mahasiswa di Depan Rumah SBY Tidak Relevan  

Reporter

Selasa, 7 Februari 2017 14:12 WIB

Suasanan pernyataan pers Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono terkait dugaan penyadapan percakapan telepon dirinya dengan Ketum MUI KH Ma'ruf Amin di Wisma Proklamasi, Jakarta, 1 Februari 2017. SBY juga meminta penjelasan Presiden Joko Widodo mengenai dugaan penyadapan tersebut. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan demonstrasi yang dilakukan ratusan mahasiswa di depan rumah Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono sebagai sesuatu yang tidak relevan. Isu SARA yang disuarakan mahasiswa dalam unjuk rasa itu dianggap tidak berhubungan dengan SBY.

”Tentang SARA, SBY kan tidak pernah berbicara hal-hal itu. Jadi kenapa (demo) di situ? Itu pertanyaan juga,” kata Kalla, Selasa, 7 Februari 2017, di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara.

Baca: Massa yang Geruduk Rumah SBY Kiriman Istana?

Ratusan mahasiswa unjuk rasa di depan rumah SBY di Mega Kuningan, Jakarta. Melalui akun Twitternya, SBY mengatakan demo di depan rumah pribadinya itu sesuatu yang melanggar undang-undang. “Kecuali negara sudah berubah, undang-undang tak bolehkan unjuk rasa di rumah pribadi. Polisi juga tidak memberitahu saya,” demikian SBY mencuit, Senin, 6 Februari 2017. Cuitan itu ditandai *SBY* di akhir kalimat, yang menandakan ditulis langsung oleh SBY.

Baca juga: Soal Geruduk Rumah SBY, Adian: Tak Mungkin Saya Memprovokasi

Dalam cuitannya, SBY mengatakan hanya meminta keadilan dari pemerintah dari kasus demo itu. Sedangkan soal keselamatan jiwanya, SBY menyerahkan sepenuhnya kepada Allah SWT.

Kalla mengaku prihatin atas situasi ini hingga SBY menulis tidak mendapat perlindungan dari negara. “Tentu kami prihatin dengan situasi itu. Kita harus berperilaku yang baik menghormati pemimpin. Sesuai dengan aturannya,” kata Kalla.

Dia mengatakan perlindungan untuk mantan presiden tetap ada. Sesuai dengan peraturan, mantan presiden mendapatkan perlindungan berupa pengawalan dari Pasukan Pengamanan Presiden. Jumlah Paspampres yang mengawalnya bisa mencapai 60 orang. “Iya, perlindungan ada. Sesuai aturan,” kata Kalla.

AMIRULLAH SUHADA



Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

6 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

6 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

7 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

13 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

13 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

13 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

13 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

13 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

42 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

42 hari lalu

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang

Baca Selengkapnya