Kasus Mapala UII, Polisi Teliti Komputer Panitia yang Kosong  

Selasa, 7 Februari 2017 12:37 WIB

Sebanyak 16 anggota Mapala UII, menunggu di kantor Kepolisian Resort Karanganyar untuk dimintai keterangan terkait tewasnya tiga mahasiswa UII saat mengikuti diksar, Jawa Tengah, 31 Januari 2016. Foto: Bram Selo Agung

TEMPO.CO, Karanganyar - Tim penyidik Kepolisian Resor Karanganyar tengah meneliti barang bukti yang berhasil dikumpulkan dalam kasus Pendidikan Dasar (Diksar) The Great Camping (TGC) XXXVII Mapala Unisi Universitas Islam Indonesia (UII) yang berujung pada tewasnya tiga orang peserta. Barang bukti yang meliputi 3 kamera digital, 1 komputer, serta 1 laptop itu harus dibawa ke Laboratorium Forensik Polda Jawa Tengah.

“Hari ini beberapa barang bukti dibawa ke Laboratorium Forensik di Semarang,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Karanganyar Rohmat Ashari, Selasa, 7 Februari 2017.

Berita terkait: Kasus Mapala UII, Polisi Kembali Periksa Dua Tersangka

Menurut Rohmat, ketiga alat tersebut terkait dengan penyelenggaraan pendidikan dasar mahasiswa pencinta alam yang digelar di lereng Gunung Lawu, Dusun Tlogodrigo, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, itu. “Perangkat itu digunakan dalam acara,” katanya.

Hanya, polisi tidak menemukan file apa pun dalam peralatan-peralatan digital tersebut. “Benar-benar kosong,” katanya. Polisi menduga file dalam kamera dan komputer itu telah dihapus sebelum disita polisi.

Simak pula: Kasus Mapala UII, Penahanan 2 Tersangka Diperpanjang

Peralatan itu dibawa ke laboratorium forensik sebagai upaya mengembalikan file yang telah dihapus. “File recovery bukan pekerjaan sulit,” katanya. Dia berharap laboratorium forensik bisa menyelesaikannya dalam waktu cepat agar penanganan kasus bisa segera selesai.

Rohmat juga menyebutkan bahwa penghapusan file itu memiliki potensi adanya kasus baru terkait dengan penghilangan barang bukti. “Tentunya harus diketahui kapan dihapusnya dan apa motifnya,” tuturnya.

Lihat pula: Kasus Mapala UII, Salah Satu Tersangka Sudah Alumnus

Dua panitia Pendidikan Dasar TGC XXXVII Mapala UII menjadi tersangka atas meninggalnya tiga peserta diksar: Muhammad Fadli yang meninggal pada 20 Januari 2017, Syaits Asyam pada 21 Januari 2017, dan Ilham Nurpady Listia Adi pada 23 Januari 2017. Dua tersangka itu adalah Angga Septiawan dan Wahyudi. Polisi menduga terdapat kekerasan dan penganiayaan dalam kegiatan latihan tersebut.

AHMAD RAFIQ

Baca juga:
Panitia Mahasiswa Jambore Akui Datang ke Rumah SBY, tapi...
Napi Korupsi Pelesiran: Romi Herton Akan Digunungsindurkan



Berita terkait

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

11 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

13 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

18 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

19 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

20 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

21 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

24 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

24 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

25 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

26 hari lalu

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya