Sidang Ahok, Nelayan Ini Tak Ingat Ada Penistaan Agama

Reporter

Selasa, 7 Februari 2017 12:23 WIB

Terdakwa dugaan kasus penistaan agama yang juga Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menghadiri sidang lanjutan di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, 7 Februari 2017. Sidang ke-9 tersebut menghadirkan 2 orang saksi fakta dari Kepulauan Seribu dan seorang saksi dari MUI. Foto: M Luthfi Rahman/Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Nelayan ikan hias asal Kepulauan Seribu bernama Sahbudin atau Deni dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) sebagai saksi fakta dalam persidangan dugaan penodaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama. Deni hadir saat Ahok memberikan pidato di Kepulauan Seribu pada 27 September 2016.

Deni mengatakan, tidak ingat apakah Ahok menyitir Surat Al-Maidah 51 dalam pidatonya saat itu. Dia hanya ingat tiga hal saat kunjungan Ahok tersebut. Salah satunya program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka keramba ikan kerapu secara besar-besaran.

Baca : Polda Kerahkan 2.500 Personil Jaga Sidang Ahok

"Saya sampai sekarang masih ingat-ingat (peristiwa) Al-Maidah sebelah mana. Saya enggak perhatiin. Banyak ibu-ibu ramai dan bersorak juga," ujar Deni di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Februari 2017.

Saat pidato itu, tutur Deni, Ahok menyatakan pemerintah menawarkan pembagian keuntungan sebesar 80 persen untuk nelayan dan 20 persen untuk koperasi. Selain itu, pemerintah berjanji akan membuka pasar sembako murah di Kepulauan Seribu. Menurut dia, harga sembako di Kepulauan Seribu memang lebih mahal ketimbang di darat.

"Saya juga dengar kalimat, 'Kalau ada calon yang lebih baik, jangan pilih saya (Ahok). Yang lain enggak saya perhatian. Saya berdiri dekat ibu-ibu, berjarak 6-7 meter dari Ahok," ucap Deni.

Selain itu, Deni mengatakan, dalam pidato tersebut, Ahok ingin mengusulkan program beras miskin (raskin) tidak dalam bentuk beras, melainkan dalam bentuk uang. "Jadi warga Jakarta tinggal pilih sendiri, mau beras mahal atau beras yang murah," ujarnya.

Deni mengaku pertama kali mengetahui pemberitaan penodaan agama saat sedang berada di Dermaga Kali Adem, Muara Angke. Waktu itu, Deni mengaku baru saja membeli jaring ikan. Pada pukul 20.00 WIB, temannya bernama Deni Junaedi memperlihatkan video pidato Ahok.

"Saya dipanggil teman. Dia tanya, 'Waktu Pak Ahok pidato kemarin, ada penistaan agama, ya?' Saya dikasih lihat dari handphone. Dia dapat dari Facebook," tuturnya.

Sidang juga menghadirkan nelayan Kepulauan Seribu lain bernama Jaenudin atau Panel. Seperti Deni, Panel, yang juga hadir saat pidato Ahok, baru mengetahui ada penistaan agama seusai ramai pemberitaan di berbagai media.

LARISSA HUDA





Advertising
Advertising

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengadilan Negeri Solo Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru terhadap Gibran

3 hari lalu

Alasan Pengadilan Negeri Solo Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru terhadap Gibran

Putusan Majelis Hakim itu diambil dengan pertimbangan dan pendapat bahwa gugatan yang diajukan Almas terhadap Gibran bersifat Vexatious Litigation.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

8 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

9 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

9 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

11 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya