Kasus Mapala UII, Polisi Kembali Periksa Dua Tersangka  

Reporter

Selasa, 7 Februari 2017 11:50 WIB

Mahasiswa dan mahasiswi yang merupakan anggota Mapala UII mendatangi kantor Kepolisian Resort Karanganyar, Jawa Tengah, 31 Januari 2016. Sebanyak 16 anggota Mapala UII datang dimintai keterangannya terkait tiga calon anggota Mapala UII yang tewas saat diksar di kawasan lereng Gunung Lawu. Foto: Bram Selo Agung

TEMPO.CO, Karanganyar - Penyidik Kepolisian Resor Karanganyar kembali memeriksa dua tersangka kasus Pendidikan Dasar TGC XXXVII Mapala Universitas Islam Indonesia (UII), Selasa, 7 Februari 2017. Dalam pemeriksaan ini, para tersangka didampingi kuasa hukumnya.

Kedua tersangka, Wahyudi dan Angga, dibawa keluar dari ruang tahanan sekitar pukul 10.30. Berdasarkan pantauan, mereka langsung dibawa ke ruang penyidikan. Kuasa hukum yang telah menunggu sejak pagi ikut mendampingi mereka.

Baca: Kasus Mapala UII, Salah Satu Tersangka Sudah Alumnus

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Karanganyar Ajun Komisaris Rohmat Ashari mengatakan polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait dengan kasus itu. "Pemeriksaan ini kami lakukan untuk kroscek dengan keterangan saksi," katanya.

Polisi telah memeriksa 44 saksi selama sepekan terakhir. "Kami menilai pemeriksaan saksi sudah cukup," kata Rohmat. Selanjutnya, penyidik akan memeriksa tersangka serta barang bukti yang sudah dikumpulkan.

Baca: 3 Mahasiswa UII Tewas, Panitia Ungkap Prosedur Persiapannya

Sebelumnya, pendidikan dasar Mapala UII itu diikuti 37 peserta, terdiri atas 34 laki-laki dan tiga perempuan. Diksar digelar di lereng Gunung Lawu, Desa Tlogodlingo, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada Januari lalu.

Dalam acara tersebut, tiga peserta tewas. Mereka adalah Muhammad Fadli, 20 tahun, dari Batam; Syaits Asyam (20) dari Sleman; Ilham Nurpadmy Listia Adi (20) dari Lombok Timur. Ketiganya adalah mahasiswa UII angkatan 2015. Berdasarkan pemeriksaan di Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta, ditemukan sejumlah luka luar dan dalam pada tubuh almarhum Asyam dan Ilham.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

3 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

9 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

16 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

1 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

2 hari lalu

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

Ernest Regia meraih juara 1 Olimpiade Sains Mahasiswa Republik ke-16 di Universitas Buketov, Karaganda, Kazakhstan pada 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

4 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

5 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

6 hari lalu

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

6 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

8 hari lalu

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya