Ratusan Sopir Angkot Makassar Mogok Beroperasi  

Reporter

Senin, 6 Februari 2017 15:53 WIB

TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Makassar - Ratusan sopir mobil angkutan umum (pete-pete) se-Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar (Maminasata) mogok beroperasi sebagai aksi menolak kenaikan pajak tahunan yang mencapai 400 persen bagi kendaraan berbadan hukum atau resmi. Mereka menganggap kebijakan pemerintah Sulawesi Selatan ini sangat memberatkan sopir.

"Jadi semua angkutan umum saat ini tidak bayar pajak di bulan Januari lalu. Karena kami tidak mampu bayar. Saya jamin tidak ada sopir yang bayar," ucap Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Makassar Sainal Abidin di sela aksi demo di jembatan layang di Makassar, Senin, 6 Februari 2017.

Menurut Sainal, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tentang kenaikan pajak tahunan STNK sangat memberatkan masyarakat. Sainal merincikan sebelumnya para sopir membayar pajak tahunan STNK sekitar Rp 200 ribu. Kini mereka harus mengeluarkan kocek sekitar Rp 1,2 juta per tahun.

Karena itu, Sainal mendesak Peraturan Gubernur Nomor 28 Tahun 2016 tentang perhitungan dasar pengenaan pajak kendaraan dan bea balik nama kembali diberlakukan dengan insentif pemberian pajak kendaraan angkutan umum hingga 31 Desember 2017. Dia meminta pemerintah mencabut Pergub Nomor 57 Tahun 2016 yang merupakan revisi Pergub Nomor 28 Tahun 2016. Pergub Nomor 57 Tahun 2016 membuat pajak angkot dikenakan sama dengan mobil pribadi.

"Ini bukan administrasi STNK ya, di luar dari pada administrasi STNK yang kemarin dikeluarkan oleh pemerintah di PP 60 Tahun 2016 tentang PNBP," kata Sainal.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya menuntut kehadiran aplikasi angkutan umum sistem online. Karena Sainal menilai kehadiran kendaraan berbasis online tersebut tidak resmi dan tak memiliki izin trayek.

"Sampai hari ini tidak ada penindakan, baik dari pihak pemerintah, kepolisian, lebih-lebih dinas perhubungan Makassar," ucap dia.

Sainal membeberkan saat ini jumlah angkutan umum online berkisar 2.000, yang beroperasi di Makassar dan sekitarnya. Mereka bebas mengambil penumpang dan tak memiliki argo seperti taksi pada umumnya. "Di mana kami mau mengambil penumpang angkutan umum, kalau marak mobil bersistem online. Yang persaingannya tidak sehat lagi," tutur Sainal.

Saat ini, jumlah angkutan umum khususnya di Makassar yang memiliki izin resmi dari dinas perhubungan 4.113 unit, angkutan di Maros lebih-kurang 700 unit, angkutan bandara 600 unit, angkutan daerah Sungguminasa lebih-kurang 1.000, serta angkutan konvensional 2.500 unit. "Di sini kita yang dirugikan sebagai angkutan umum," tutur dia.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan, Ilyas Iskandar, belum merespons pesan pendek maupun telepon dari Tempo. Ilyas saat ini ikut bersama Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dalam kunjungan kerja di Australia.

DIDIT HARIYADI

Berita terkait

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

26 hari lalu

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

45 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.

Baca Selengkapnya

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

20 Februari 2024

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

Anggota KPPS Muhammad Fahriansyah, 26 tahun, yang bertugas di TP) 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, meninggal

Baca Selengkapnya

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

29 Januari 2024

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

Visi Danny Pomanto membangun resiliensi dan pertumbuhan inklusif Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

10 Januari 2024

10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya.

Baca Selengkapnya

Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

31 Desember 2023

Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

Jamban itu digunakan oleh lima orang. Mereka berdomisili di Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

MV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar

29 November 2023

MV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar

Pelabuhan Makassar akan dijadikan sebagai destinasi kapal pesiar internasional.

Baca Selengkapnya

Daftar Rekomendasi 8 Kuliner Khas Kota Makassar

11 November 2023

Daftar Rekomendasi 8 Kuliner Khas Kota Makassar

Ada banyak sekali kuliner khas Kota Makassar yang wajib dicoba saat Anda berkunjung ke daerah ini.

Baca Selengkapnya

HUT Kota Makassar: Ini Alasan Kenapa Dijuluki sebagai Kota Daeng

10 November 2023

HUT Kota Makassar: Ini Alasan Kenapa Dijuluki sebagai Kota Daeng

Kota Daeng menjadi salah satu julukan bagi Kota Makassar. Mengapa demikian?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Penetapan 9 November Jadi HUT Kota Makassar yang Kini Masuki 416 Tahun

9 November 2023

Kilas Balik Penetapan 9 November Jadi HUT Kota Makassar yang Kini Masuki 416 Tahun

HUT Kota Makassar pada 9 November 1607 menandai salat Jumat pertama di Gowa-Tallo sekaligus penanda semua rakyat Gowa-Tallo memeluk Islam.

Baca Selengkapnya