Tebuireng Dirikan Pusat Kajian Pemikiran Hasyim Asy'ari  

Reporter

Minggu, 5 Februari 2017 17:17 WIB

Pengasuh Ponpes Tebuireng KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah). ANTARA/Syaiful Arif

TEMPO.CO, Jombang - Di tengah maraknya sikap intoleransi akibat intrik politik, Pondok Pesantren Tebuireng dan Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) meresmikan Pusat Kajian Pemikiran KH Hasyim Asy’ari. Peresmian pusat kajian ini ditandai oleh orasi ilmiah dan diskusi di Aula KH Yusuf Hasyim, Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Ahad, 5 Februari 2017.

Berita lain: Rizieq Belum Terima Surat Penetapan Tersangka

Peluncuran pusat kajian tersebut diresmikan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng sekaligus Rektor Unhasy, KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah. “Pusat Kajian KH Hasyim Asy’ari ini mengkaji pemikiran Mbah Hasyim yang disesuaikan dengan konteks zaman dan aktualisasi dalam berbagai aspek,” kata Gus Solah, yang juga salah satu cucu pendiri Nahdlatul Ulama tersebut.

Orasi ilmiah serta diskusi menghadirkan tiga profesor di bidang pendidikan dan politik Islam, antara lain Menteri Agama era Presiden Abdurrahman Wahid dan bekas Rektor Universitas Islam Malang (Unisma), Prof Dr KH Tholchah Hasan; guru besar politik Islam dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Dr H Masykuri Abdillah, serta bekas Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang juga Wakil Rektor Unhasy, Prof Dr Haris Supratno.

Gus Solah menganggap Hasyim Asy’ari sebagai tokoh utama yang memadukan konsep Islam dengan Indonesia. “Mudah-mudahan apa yang kami sampaikan bisa bergema dan memberikan sumbangsih untuk menjaga keberlangsungan bangsa Indonesia yang mengalami tekanan kurang menggembirakan saat ini,” ujar Gus Solah. Menurut dia, kajian pemikiran Hasyim Asy’ari ini juga akan dimasukkan dalam mata kuliah di kurikulum Unhasy.

Sementara itu, Haris menuturkan pusat kajian ini tidak hanya mengkaji pemikiran Hasyim Asy’ari di bidang agama. “Sebab, peran dan kiprahnya tidak hanya dalam agama, tapi juga di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya,” katanya.

Pusat kajian tersebut juga tidak hanya mengkaji pemikiran Hasyim Asy’ari, “Tapi juga akan mengkaji berbagai persoalan bangsa, sehingga bisa memberikan kontribusi dalam mengatasi persoalan bangsa, keagamaan, dan sikap intoleransi,” ujarnya. Hasil kajian tersebut akan dibukukan. “Hasil kajian akan diterbitkan jadi buku, sehingga jadi literatur wajib di Unhasy,” ujarnya.

ISHOMUDDIN




Berita terkait

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

1 hari lalu

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

8 hari lalu

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

Kementerian Agama membuka program bantuan pesantren dan pendidikan keagamaan Islam untuk tahun anggaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

26 hari lalu

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

Lulusan Ma'had Aly berpeluang mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS, khususnya formasi penyuluh agama.

Baca Selengkapnya

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

35 hari lalu

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

Polda Jambi akirnya mengungkap motif penganiayaan yang menewaskan AH, 13 tahun, santri di salah satu ponpes di Kabupaten Tebo.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

36 hari lalu

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan

Baca Selengkapnya

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

41 hari lalu

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

Kasus kematian santri di salah satu Pondok Pesantren di Tebo Jambi ini sempat mandek, hingga viral lagi setelah dibawa ke Hotman Paris.

Baca Selengkapnya

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

42 hari lalu

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Kode Khusus Hasbi Hasan dan Windy Idol dalam Suap Perkara Mahkamah Agung: dari SIO hingga Pesantren

50 hari lalu

Kode Khusus Hasbi Hasan dan Windy Idol dalam Suap Perkara Mahkamah Agung: dari SIO hingga Pesantren

Dalam perkara suap Mahkamah Agung, Sekma Hasbi Hasan didakwa menerima suap Rp 11,2 miliar dan gratifikasi Rp 630 juta.

Baca Selengkapnya

Viral Pondok Pesantren di Depok Terkurung Tanpa Akses Jalan

54 hari lalu

Viral Pondok Pesantren di Depok Terkurung Tanpa Akses Jalan

Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin di Beji Depok viral di media sosial karena terkurung tanpa akses keluar masuk.

Baca Selengkapnya

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

55 hari lalu

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.

Baca Selengkapnya