Ini Alasan GP Ansor Rencanakan Demo di Posko Pemenangan Ahok

Reporter

Sabtu, 4 Februari 2017 19:23 WIB

Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menjawab pertanyaan wartawan di Rumah Lembang. TEMPO/Larissa Huda

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Gerakan Pemuda Ansor Redim Okto Fudin membenarkan bahwa GP Ansor Jakarta Selatan berencana melakukan unjuk rasa di posko pemenangan calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Hal ini dilakukan lantaran GP Ansor marah dengan perlakuan Ahok terhadap Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin dalam sidang dugaan penistaan agama.

"Teman Ansor Jakarta Selatan, Senin dan Selasa mau menduduki Rumah Lembang. Kalau kami bicara orang tua kami disakiti, pasti kalau marah ya marah," kata Redim di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu 4 Februari 2017.

Baca: Ahok Sudah Minta Maaf, Ansor Jaksel Bakal ke Rumah Lembang

Menurut Redim, permintaan maaf yang hanya dilakukan melalui video di media sosial tidak cukup. "Kalau mau tulus tidak usah buat di Youtube, saya yakin Kiai Ma' ruf punya mata batin yang tidak pernah kita pahami, mangapa kita taruh kiai di tempat paling tinggi," kata dia.

Sebelumnya, dalam persidangan kedelapan Basuki, Ma'ruf, yang juga Rais Aam Pengurus Besar Nahdatul Ulama dan Ketua Majelis Ulama Indonesia, dihadirkan sebagai saksi. Dalam persidangan, Ahok dan tim kuasa hukumnya mengejar kesaksian Ma'ruf dan komunikasi dengan Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca: Wapres JK Sindir Ahok yang Terlalu Sering Minta Maaf

Perlakuan Ahok dan tim kuasa hukumnya mendapat kecaman dari sekelompok masyarakat. Menurut Redim, perlakuan tersebut adalah intimidasi. "Tutur katanya (Ahok) yang membuat kegaduhan hari ini," kata dia. Ahok pun menyampaikan permohonan maaf melalui video.

Sementara itu, tim sukses pasangan Ahok-Djarot, Mohamad Guntur Romli, mengatakan telah berkonsultasi dengan sejumlah ulama NU terkait permohonan maaf Ahok. Ia mengaku dinasehati agar Basuki menyampaikan permohonan maaf melalui video terlebih dulu hingga pemilihan kepala daerah rampung.

Baca: Ahok Janji Temui Ma'ruf Amin untuk Minta Maaf

"Lebih baik bikin perekaman permintaan maaf melalui video dulu agar persoalan tidak melebar ke mana-mana. Apalagi sudah muncul isu menistakan agama, sekarang menistakan ulama," kata Romli menirukan nasehat yang diberikan Helmy Faishal, Sekretaris Jenderal PBNU.

ARKHELAUS W.

Baca juga:
Musisi Gelar Konser Gue 2, Ahok Ucapkan Terima Kasih
Kuasa Hukum Ahok Pastikan Tak Ada Penyadapan terhadap SBY



Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

5 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

5 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

6 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

12 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

12 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

13 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya